BERBAGI REZEKI DENGAN ANAK PANTI ASUHAN

Orang memang dapat berderma kapan saja. Ketika keinginan berbagi sudah muncul, wujudkanlah segera. Mulailah dengan mencari pihak yang akan dibantu, misalnya dengan menyalurkannya ke panti asuhan. Panti asuhan adalah tempat yang mengaush anak-anak yatim piatu dalam jangka panjang. Ada yang mengkhususkan pengasuhan untuk balita, anak usia sekolah, maupun remaja.

Sebagian besar panti asuhan menyiapkan penghuninya untuk menjadi pribadi yang mandiri, tanpa berkesempatan untuk diadopsi. Itulah salah satu faktor yang membuat panti asuhan menjadi ladang amal bagi masyarakat yang berkecukupan. Jika ingin memberikan bantuan ke sana, sebisa mungkin anda bisa datang langsung ke panti asuhan. Anda akan merasakan atmosfer yang berbeda, ketimbang sekedar mentransfer sejumlah rupiah.

Interaksi langsung dengan anak-anak yang diasuh di sana akan membuat penderma bisa merasakan kegembiraan maupun kesedihan mereka. Anak-anak di sana niscaya terhibur dengan pemberian, apapun bentuknya. Mereka juga gembira jika ada yang bersedia datang mengajar menari, melukis, atau mendongeng.

Tergerak memberikan bantuan ke panti asuhan ? Profil ketiga panti asuhan ini dapat memberikan gambaran kondisi anak-anak yatim piatu yang diasuh di sana :

PANTI SOSIAL ASUHAN ANAK PUTRA UTAMA 4

Menjadi bagian dari Unit Pelayanan Teknis (UPT) Dinas Sosial, Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta, Panti Sosial Asuhan Anak (PSAA) Putra Utama 4 menampung 100 anak terlantar dan anak dari keluarga miskin. Panti yang berdiri sejak tahun 1993 ini khusus untuk anak laki-laki usia 13 hingga 21 tahun. Kebutuhan anak sehari-hari di panti ini tercukupi dari alokasi dana yang diberikan pemerintah.

Kendati demikian, PSAA Putra Utama 4 juga menerima sumbangan dari masyarakat. Baik berupa sembako, makanan, minuman, uang, pakaian, karpet, rumput futsal dan lainnya. Sumbangan bisa diberikan langsung ke panti yang terletak di Jalan Raya Bina Marga No 57, Ceger, Cipayung, Jakarta Timur dengan nomor telepon 021-8447728 ini.

Di bulan Ramadhan, anak-anak panti asuhan yang semuanya muslim ini, biasanya sering menerima undangan berbuka puasa bersama sejumlah komunitas ataupun perusahaan. Pengelola panti juga tidak membatasi bantuan yang langsung diberikan ke tangan setiap anak. Sementara itu ketika Idul Fitri tibam anak-anak yang masih memiliki ayah dan/atau ibu akan kembali ke orang tuanya masing-masing. Sementara anak yang sudah tidak memiliki orang tua atau wali,  tetap berada di panti. Pengelola panti akan menghibur mereka dengan mengajak mereka berwisata.

RUMAH YATIM

Rumah Yatim merupakan salah satu tempat bernaungnya anak yatim dan dhuafa. Ada sekitar 12 ribu anak laki-laki usia SD hingga SMA yang menghuni Rumah Yatim. Delapan belas di antaranya bermukim di asrama yang terletak di Jalan Kemang Utara Raya No 21 A, Jakarta Selatan. Mereka dititipkan saudara atau walinya karena sudah tidak memiliki orang tua atau keluarganya memang tidak mampu membiayai sekolah.

Secara finansial, Rumah Yatim masih mampu mengasuh anak-anak yang diamanahkan oleh masyarakat tersebut. Kebutuhan sandang, pangan, dan papan anak-anak terjamin. Demikian juga dengan kesehatan dan pendidikannya. Anak yang berpotensi bahkan bisa dibiayai kuliahnya. Rumah Yatim memang berkomitmen untuk memberikan pendidikan anak yatim sampai lulus SMA dan hingga mandiri.

Pada saat bulan Ramadhan, banyak sekali donatur yang mengirimkan takjil dan makanan untuk berbuka puasa, hingga pigak Rumah Yatim jarang menyediakannya sendiri. Ada pula yang mengajak anak-anak berbuka puasa di luar asrama. Bantuan datang tidak hanya dari perusahaan, tetapi juga individu-individu yang peduli. Di dua hari sebelum lebaran, biasanya anak-anak yang masih memiliki orang tua atau wali, akan kembali ke orang tua atau wali mereka. Mereka juga akan dibekali bingkisan lebaran berupa baju, dan boleh membawa pulang uang tabungannya. Sementara untuk anak yang sudah tidak memiliki sanak keluarga, akan berlebaran bersama ibu kepala asrama.

Bagi masyarakat yang ingin menyumbang, bisa langsung diberikan ke Rumah Yatim, bisa pula diberikan langsung ke anak. Bantuan dapat berupa uang, makanan atau yang lainnya. Bila ada yang ingin mengundang anak-anak yatim di suatu acara, bisa menghubungi pihak Rumah Yatim setidaknya dua atau tiga hari sebelum hari H.

PANTI ASUHAN PONDOK PESANTREN ULUL ILMI

Didirikan oleh Drs Ahmad Wajihudin MA pada tahun 2000, Panti Asuhan Pondok Pesantren Ulul Ilmi awalnya hanya menempati lahan seluas 200 m2. Anak-anak yatim piatu dan dhuafa yang diasuh di sana tinggal di sebuah gubug. Berkat usaha sang pendiri, lahan panti asuhan bertambah menjadi satu hectare. Ia mencicil pembelian lahan tersebut. Wakaf warga sekitar lalu membuat lahan panti bertambah 3000 m2.

Panti yang menampung 350 anak ini masih membutuhkan dana untuk memperbaiki fasilitas ruang tidur dan ruang makan anak-anak. Selama ini mereka tidur di lantai beralaskan tikar di ruang berukuran 6x10 meter. Sekitar 35 sampai 36 anak berjejalan di dalamnya. Sebagian besar adalah siswa SMP, tapi ada juga yang masih duduk di bangku SD dan SMA. Untuk itu, Ulul Ilmi mengundang masyarakat mendermakan tempat tidur dan keperluan kamar. Panti asuhan ini juga berencana menyediakan asrama putri dan mushalla. Sayangnya, hingga saat ini rencana itu masih terbentur keterbatasan dana.

Ulul Ilmi juga menyambut baik sumbangan untuk makan anak-anak sehari-hari, bisa berupa sembako seperti gula, beras, minyak, buah-buahan, atau bantuan dana. Kebutuhan primer dan sekunder penghuni panti diusahakan selalu tercukupi oleh pengelola, hanya saja belum memenuhi standar empat sehat lima sempurna. Ingin menyumbangkan rezeki anda untuk anak-anak panti Ulul Ilmi ? Silahkan datang langsung saja ke Jalan Raya Munjul, Gang Masjid Al Akbar RT 005/RW 02, Kelurahan Munjul, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur atau telepon ke 021-98191652.