Kemunculan
komunitas Hijabers di beberapa kota di Indonesia, menginspirasi muslimah di
kota Bekasi membentuk komunitas serupa. Hijab Bekasi atau kerap disebut Hijabsi
pun berdiri pada 18 Juli 2012. Anggota awal komunitas ini dulunya hanyalah
sebatas blogger mode dan pengusaha
pada bidang busana yang terletak di kota Bekasi, Jawa Barat. Mereka lalu sering
berkumpul bersama.
Berhubung terdiri dari pecinta dan pengusaha mode, para anggota Hijabsi saling berbagi ilmu kewirausahaan. Mereka berbagi cara menggali potensi dan menjadikan busana muslim sebagai lahan berbisnis, tentu dengan tetap megingat bahwa busana muslim yang dijual harus memenuhi syariat agama.
Pengusaha yang tergabung dalam Hijabsi berprinsip, usaha itu tak semata memikirkan keuntungannya. Tetapi, juga memikirkan bagaimana agar laba mereka bisa membawa berkah pula bagi orang banyak.
Komunitas dengan akun Twitter @Hijabsi ini pun kerap digandeng komunitas serupa di daerah lain. Seperti saat pagelaran Jakarta Islamic Fashion Week 2013. Mereka membuka stand bazar dengan menampilkan karya berupa pakaian dan aksesori.
Hijabsi selalu ingin berbuat banyak demi kemaslahatan umat. Terlebih di kota Bekasi masih banyak tempat-tempat kaum marginal bermukim. Melihat kenyataan ini, sejumlah program pun mereka gulirkan. Anggota Hijabsi turut berpartisipasi dalam menyalurkan bantuan ketika musibah banjir melanda Bekasi. Termasuk turun langsung ke jalan membagikan bingkisan yang bisa meringankan penderitaan korban.
Saat ini, mereka juga sedang merancang kegiatan pengumpulan dana Rp 10 ribu per bulan bagi setiap anggota. Dana akan dikumpulkan dalam rangka bakti sosial mengunjungi panti asuhan dan daerah pemukiman kumuh.
Hijabsi berencana pula bergerak dalam bidang pendidikan dengan membagikan paket buku dan seragam bagi anak-anak kurang beruntung yang masih sekolah. Beberapa anggota yang tercatat sebagai mahasiswa fakultas kedokteran juga akan bekerja sama menggelar sunatan massal dan cek kesehatan gratis.
Pengajian rutin yang dilakukan setiap bulan juga terus digelar. Hijabsi memiliki program rutin mengkaji perkembangan ilmu agama dan memperdalam tafsir. Saat Ramadhan, gerakan membaca Al Quran juga akan digemakan dengan melibatkan anak-anak panti asuhan. Anggota Hijabsi sekarang ini jumlahnya telah mencapai hampir dua ribu orang. Namun mereka berdiri tidak untuk mengejar eksistensi.
Komentar
Posting Komentar