Keharmonisan
keluarga kian terjalin bila tidak hanya menghabiskan waktu berkualitas di
rumah, tetapi juga di luar rumah. Berolahraga bisa menjadi kegiatan luar
ruangan yang mengasyikkan. Lantas, kemana kita bisa membawa anggota keluarga
untuk berolahraga ? Berikut sejumlah tempat menarik di tiga kota yang layak
untuk dicoba.
JAKARTA
Taman Langsat
Tidak banyak orang menyadari keberadaan taman ini. Letaknya memang tersembunyi di Jalan Langsat, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tepat di belakang Pasar Burung Barito. Sempat tak terurus selama bertahun-tahun, Taman Langsat akhirnya mulai diaktifkan kembali pada November 2012, lewat sebuah gerakan kreatif bertajuk Hidden Park. Tujuannya tak lain mendukung ruang terbuka hijau di lingkup perkotaan.
Suasana sekitar taman begitu asri dan sejuk. Fasilitasnya pun beragam, seperti jogging track sepanjang 750 meter, jalur refleksiologi, area bermain anak, bangku taman, dan auditorium bernama Gedung Bina Taman.
Tidak heran jika banyak kegiatan yang bisa dilakukan di area seluas 3,5 hektar ini. Selain berolahraga, Taman Langsat sangat nyaman dipakai untuk tempat bermain, berdiskusi bersama komunitas, bercengkerama dengan kerabat, berfoto, hingga mengajak jalan-jalan binatang peliharaan tersayang.
Sebelum dipugar seperti sekarang, sempat beredar pungutan liar jika ingin melakukan piknik atau sesi foto di Taman Langsat. Jumlah yang diminta oknum petugas pun mencapai Rp 200-500 ribu. Kini, pungutan liar tersebut mulai ditertibkan karena memakai taman secara gratis adalah hak warga.
Taman Suropati
Hampir seluruh warga Jakarta mengenal Taman Suropati. Lokasinya sangat mudah dijangkau di jantung kota, yakni pertigaan antara Jalan Teuku Umar, Jalan Diponegoro, dan Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat.
Setiap hari mulai pukul 06.00 WIB, taman mulai ramai oleh pengunjung yang ingin berolahraga. Pilihan olahraga yang sering dijumpai adalah jalan santai, lari, tai chi, dan yoga. Kondisi saat akhir pecan cukup padat. Tidak sedikit keluarga muda yang datang untuk sekedar menghirup udara segar, dengan membawa bayi mereka di dalam kereta dorong.
Selain jogging track, sejak tahun 2012 di sini tersedia pula fasilitas WiFi gratis. Suasana sekitar cukup bersih dan terawat, apalagi ditambah dengan kehadiran kolam air mancur yang makin memanjakan mata. Pengelola juga memelihara sejumlah burung merpati yang dibiarkan terbang bebas di taman, persis seperti kondisi taman di luar negeri.
Bila sedang ramai, wilayah depan taman semakin riuh dengan kehadiran para pedagang makanan dan minuman. Padahal berdasarkan Perda Tahun 2007 tentang Ketertiban Umum, kawasan taman dilarang menjadi tempat berjualan. Melibatkan petugas Satpol PP, kini Pemerintah DKI Jakarta tengah gencar melakukan pendekatan persuasif agar para pedagang tidak lagi berjualan di sekitar taman.
TANGERANG
Wilayah BSD City di Tangerang Selatan memiliki dua taman yang dapat digunakan warga untuk berolahraga. Taman Kota 1 terletak di Jalan Letnan Sutopo, sedangkan Taman Kota 2, yang kini berganti nama menjadi Hutan Kota, berada di jalan Tekno Widya. Namun kebanyakan orang masih menyebutnya dengan nama lama.
Area Hutan Kota memiliki luas 9 hektar, jauh lebih besar dibanding Taman Kota 1 yang hanya 2,5 hektar. Jogging track-nya dibuat lebih lebar, dengan dataran naik turun mirip seperti di pegunungan. Ada pula jembatan gantung, bangku-bangku unik yang terbuat dari batang pohon bekas, rumah pohon, bursa tanaman hias, dan danau buatan seluas 2 hektar.
Banyak kegiatan kebugaran jasmani yang biasa dilakukan di Taman Kota, mulai dari jogging, lari, senam bersama, bersepeda, hingga bermain skateboard. Hijaunya suasana di area taman benar-benar mendukung untuk berolahraga, sekaligus mampu menyegarkan pikiran. Sayangnya, taman hanya ramai di siang hari. Sementara ketika malam, kondisinya begitu sepi karena minim penerangan.
BANDUNG
Sasana Olahraga Ganesha
Kampus Institut Teknologi Bandung (ITB) membuka fasilitas olahraga umum, yang bernama Sasana Olahraga Ganesha. Umumnya warga Bandung menyebutnya Lapangan Sabuga, yang merupakan singkatan dari Sasana Budaya Ganesha. Setiap pengunjung dikenakan tarif Rp 2000 ketika memasuki lapangan yang berlokasi di Jalan Taman Sari ini.
Suasana Lapangan Sabuga biasanya sangat ramai pada akhir pekan. Kebanyakan pengunjung melakukan jogging di lintasan atletik yang mengelilingi lapangan sepak bola. Selain itu, ada pula fasilitas kolam renang, lapangan tenis, basket, dan gymnasium yang bisa dinikmati setelah membayar tiket masuk.
Kekurangan area olahraga ini adalah kebersihan toilet umum yang kurang terjaga ketika sedang ramai pengunjung. Meski demikian, Lapangan Sabuga nyaris tidak pernah sepi. Pada hari biasa, lapangan sering digunakan untuk kegiatan mahasiswa, latihan atlet, ataupun pertandingan sepak bola.
Lapangan Gasibu
Terletak di Jalan Diponegoro, tepatnya seberang Gedung Sate, Lapangan Gasibu menjadi area olahraga kegemaran warga Bandung. Fasilitas yang tersedia cukup minimalis, yakni lapangan terbuka, lintasan atletik, dan sejumlah anak tangga yang bisa digunakan untuk latihan melompat. Kebanyakan pengunjung melakukan jogging di tempat ini.
Sayangnya, aktivitas olahraga akhir pekan di tempat ini sering terganggu karena banyaknya pedagang yang memenuhi lapangan dan sekelilingnya. Memang di tempat ini selalu ada pasar kaget yang khusus berjualan pada hari Minggu pukul 07.00-12.00 WIB. Alhasil bila kita datang di jam tersebut, pilihan olahraga yang bisa dilakukan hanya jalan santai sambil mencuci mata.
Di seberang kiri Lapangan Gasibu, terdapat Taman Lansia yang juga menjadi sarana olahraga. Meski namanya demikian, pengunjung yang datang dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain jogging, buah hati kita juga dapat berkeliling taman dengan menyewa kuda. Bahkan tersedia pula penyewaan delman yang dapat dimanfaatkan bila satu keluarga ingin beramai-ramai menikmati taman.
Komentar
Posting Komentar