Komunitas Rajutan Mama didirikan oleh Octiani Laraswati pada tahun 2003. Oty, sapaan akrabnya, mulai belajar merajut sejak tahun 1996. Saat itu, ia masih kuliah semester empat. Wanita berkaca mata ini jatuh cinta pada kegiatan merajut setelah belajar dari sang oma. Ia melihat, kemana pun Oma-nya pergi, selalu membawa peralatan merajut. Dari situlah, ia jadi ingin belajar merajut juga.
Walaupun mulai
belajar dari seorang oma alias nenek-nenek, namun saat ini Oty mampu
menghadirkan gaya merajut masa kini yang sudah sangat trendy. Opini sebagian orang mengatakan bahwa kegiatan merajut identik
dengan orang tua, tapi saat ini nyatanya peminat rajutan sudah terdiri dari
beragam usia. Dari usia SMA, mahasiswa, ibu rumah tangga, bahkan wanita
pekerja. Merekalah yang kemudian menciptakan hasil karya rajutan bercorak muda
dan warna-warni. Setelah melihat model rajutan yang jauh dari kesan old style, akhirnya semakin banyak
anak-anak muda yang tertarik dan tertantang untuk membuat karya rajutan. Bahkan
ketika komunitas Rajutan Mama mengadakan pelatihan rutin dan kursus merajut,
pesertanya pun sangat antusias.
Oty tak pernah menyangka komunitas bentukannya ini bisa berkembang sedemikian besar seperti sekarang. Pasalnya, komunitas ini hanya bermula dari sebuah blog tentang merajut yang dibuatnya. Berawal dari blog itu, para peminat rajutan membentuk milis (mailing list). Waktu itu, maksud Oty dan kawan-kawannya membentuk milis, agar mereka semakin banyak memiliki teman-teman yang sehobi. Jadi mereka bisa saling berbagi ilmu dan info terkini tentang rajutan.
Saat jejaring sosial facebook mulai booming komunitas ini pun mulai berkembang kian pesat. Saat ini sudah ada sekitar 3500 orang yang bergabung dalam Facebook Rajutan Mama. Ini belum termasuk pasa peserta kursus regular di toko mereka dan peserta gathering yang diadakan setiap bulan.
Sebagai pemrakarsa Komunitas Rajutan Mama, Oty tak perlu membentuk pengurus yang khusus mengurusi komunitas ini. Tapi ia ingin mengajak semua anggota komunitas untuk sama-sama aktif. Di bawah komandonya, Komunitas Rajutan Mama juga bergerak ke daerah-daerah lain di luar Jakarta, seperti Makassar, Bandung, dan Surabaya. Bersama-sama, para pencinta rajutan ini lantas mengadakan Festival Rajutan Indonesia yang diadakan tahunan dan dimulai pada 2009.
Dalam perkembangannya, anggota yang tergabung di Komunitas Rajutan Mama juga mulai berbagi ilmu kerajinan tangan lain. Salah satunya membuat boneka rajutan alias amigurumi. Bahkan karena banyak peminatnya, Komunitas Rajutan Mama sempat menggelar Amigurumi Contest pada tahun 2011. Waktu itu mereka mengangkat tema Boneka Nusantara. Sementara di tahun 2012 mereka mengadakan lagi dengan tema Bunga Langka Nusantara.
Selain amigurumi, Komunitas Rajutan Mama juga mengadakan kursus kerajinan tangan lain seperti patchwork atau quilt, oshibana, boneka flanel, origami, dan lain-lain. Pengajarnya adalah anggota komunitas yang menguasai ilmu di masing-masing kerajinan tangan.
Akhirnya, semakin banyak alasan orang-orang untuk bergabung dengan komunitas ini. Terlebih Oty menjamin, untuk menghasilkan rajutan yang cantik bukanlah hal yang sulit. Merajut pada dasarnya mudah, namun kalau ingin lebih mengembangkan diri lagi tentu harus mau belajar. Untuk permulaan, yang dipelajari adalah ilmu tusukan dasar merajut yang menjadi dasar untuk tehnik atau pola selanjutnya. Dengan bergabung di Komunitas Rajutan Mama, siapa tahu, anda pun nantinya bisa mahir mengolah benang dan jarum menjadi karya rajutan yang indah.
Wahhh saya sering ke tokonya mba Oty. Silakan kunjungi blog saya ^^ http://projectrena.blogspot.com/2014/01/syal-merah-cerah-topi-newsboy-cap-tas.html @-)
BalasHapusNgomong-ngomong Komunitasnya ada di mana ya.
BalasHapusNumpang lapak mam, Anda mencari Pengrajin syal rajut hub.087821595104
BalasHapushttp://pembuatsyalsepakbolablogspot.com
http://pembuatsyalsepakbola.blogspot.com
BalasHapushttp://pembuatsyalsepakbola.blogspot.com
BalasHapusMinta share jadwal pameran rajutan setiap tahun di bandung, mam
BalasHapusMohon infonya yang di Surabaya, alamatnya dimana ya??
BalasHapusMohon info mbak, ada kursus sprt ini ndak di Medan? Terima kasih
BalasHapusMohon info nya bu buat kursus daerah tangerang.
BalasHapus