Awalnya, Adi Wiratmo yang bergelar lurah di komunitas Keroncong Cyber membuat mailing list (milis) di alamat keroncong@yahoogroups.com. Posting pertama dilakukan Gigih Sutanta pada 11 Juni 2005. Tanggal itu kemudian dijadikan hari lahirnya komunitas Keroncong Cyber. Berawal dari milis inilah beberapa kegiatan keroncong, mulai dari pementasan, pembuatan buletin, diskusi, dan sarasehan diadakan.
Momentum
berdirinya Keroncong Cyber sengaja dilakukan di bulan Juni, karena bulan ini
padat dengan agenda keroncong. Adi yang menggagas Keroncong Cyber lalu dibantu
kawan-kawan yang bergabung di milis, antara lain Larasetya, Puji Heru, Sri
Isnani, Haris Shantanu. Setelah berkenalan dan melakukan banyak diskusi di
milis, kemudian anggota melakukan pertemuan perdana atau kopi darat di acara
Gebyar Keroncong TVRI.
Kegiatan menarik yang rutin dilakukan, selain ada bulletin komunitas bernama Tjroeng (www.tjroeng.com), mereka juga membuat kaos, souvenir, dan ikut terlibat di acara-acara pementasan keroncong. Salah satunya Keroncong Cyber pernah tampil di International Keroncong Festival tahun 2009 di Solo. Untuk menentukan siapa yang akan main, lagunya apa, nada dasar apa, kostum apa, semua dilakukan melalui internet. Internasional Keroncong Festival sendiri menampilkan banyak group keroncong dari penjuru nusantara bahkan luar negeri. Selain itu, Keroncong Cyber juga terlibat dalam banyak acara keroncong lain, termasuk seminar, sarasehan, termasuk tampil di Bentara Budaya Jakarta.
Ciri tema kegiatan Keroncong Festival adalah Keroncongan Sak Mlocote. Selain itu, Keroncong Cyber juga turut ambil bagian dalam Pementasan Keroncong Sundari Sukoco di Pura Mangkunegaran (2008), Solo International Keroncong Festival (2008), Festival Kampoeng Toegoe (2011), juga pementasan yang diadakan di Bogor, Jakarta, Surabaya, Lampung dan banyak lagi.
Cerita yang menarik salah satunya saat keikut sertaan dalam International Keroncong Festival 2008, Keroncong Cyber diundang sebagai salah satu pengisi acara. Karena anggotanya gabungan dari berbagai kota, akhirnya lagu-lagu yang akan dibawakan dikirim ke masing-masing personel. Pada hari H, sejak pagi sampai siang mereka berlatih di salah satu kamar hotel tempat menginap dan malam harinya langsung tampil.
Sifat keanggotaan di Komunitas Cyber berlangsung terbuka, tak terikat, serta tanpa iuran. Siapa saja bisa bergabung, baik dia musisi keroncong, penyanyi, hingga sekedar penikmat musik keroncong. Pegiatnya kebanyakan hanya penikmat music keroncong. Untuk bergabung, cukup dengan mengikuti milist atau bergabung di group FB keroncong cyber.
Jumlah anggota Keroncong Cyber keseluruhan terdiri dari 500 orang dari berbagai kota dan dunia. Mereka berasal dari berbagai latar belakang seperti mahasiswa, karyawan, dokter, praktisi IT, pemusik, dosen, profesional, dan pegawai negeri sipil. Motivasi mereka bergabung dengan Keroncong Cyber kebanyakan ingin mendapatkan teman disukusi, bertanya, termasuk untuk mencari lagu.
Komentar
Posting Komentar