Adalah Jenahara Nasution, Ria Miranda, dan Dian Pelangi, tiga perempuan yang berprofesi sebagai perancang busana muslimah ini adalah yang mengawali berdirinya Hijabers Community. Namun, meski berlatar belakang dunia fashion, mereka tidak sekedar berbagi soal fashion muslimah saja di komunitas ini, tapi juga berbagi soal tips rumah tangga, pemberdayaan perempuan, seminar kecantikan (beautypreneurship) muslimah dan lainnya.
Komunitas ini berawal dari acara buka puasa bersama yang diprakarsai Dian. Di acara itu, Dian mengundang Ima Mutiara dan Monica Jufri, dua perancang busana muslimah lain. Tak disangka, pesertanya membludak. Dari ajang itu, beberapa peserta lalu membuat grup BBM Perempuan Berhijab. Grup ini diharapkan bisa jadi wadah silaturahmi, tempat berbagi dan saling menginspirasi.
Sebulan kemudian, tepatnya 27 November 2010, secara resmi komunitas Hijabers Community dibentuk. Tetapi baru pada 19 Maret 2011 komunitas ini diluncurkan di Pondok Indah Lestari. Pada saat peluncurannya, mereka juga mengundang para followers Twitter @hijaberscomm.
Kenapa dipilih kata 'hijab' ? Ini mewakili kepentingan pengikutnya yang berpakaian tertutup. Hijab memiliki arti 'tirai', sementara jilbab berarti 'jubah'. Setelah resmi, komunitas yang diketuai Jenahara ini memiliki banyak sekali agenda yang dibuat berdasarkan masukan para anggota. Mulai dari pengajian bersama, kelas berhijab, hingga acara penggalangan dana.
Yang mencengangkan, dalam waktu singkat mereka sudah punya lebih dari 10 ribu followers di Twitter. Memang mereka belum membuat kartu keanggotaan secara resmi. Selama ini pemantauan jumlah anggota hanya dilihat dari follower Twitter, blog, dan facebook. Sifat keanggotaan Hijabers Community memang cukup terbuka. Anggota Hijabers Community juga berasal dari berbagai profesi dan tersebar di berbagai kota di Indonesia, bahkan beberapa berasal dari luar negeri. Untuk cabang resmi, sementara ini mereka hanya membukanya di Yogyakarta dan Bandung.
Kendati demikian, ada keyakinan Hijabers Community akan terus berkembang dan punya implikasi luas terhadap perempuan Indonesia. Dalam skala kecil, mereka sudah banyak mengajak wanita yang sebelumnya belum berjilbab, sekarang sudah mulai berjilbab. Ada beberapa pandangan yang menilai bahwa Hijabers Community adalah sekedar komunitas fashion atau kumpulan perempuan berhijab kelas atas. Padahal sebetulnya, mereka tidak pernah pilih-pilih untuk menerima anggota yang ingin bergabung.
Komentar
Posting Komentar