Punya hobi membuat artwork bertema Islami, membuat Oryza, Hestia Petrina, dan Ragillia Rachmayuni berinisiatif mengumpulkan karya yang nantinya dibagikan secara luas ke masyarakat. Seiring waktu, mereka pun terpikir untuk mengajak teman-teman lain ikut menyumbangkan karyanya. Toh, di lingkungan mereka memang banyak kaum muslimah yang mempunyai bakat seni visual.
Akhirnya pada
November 2011 lahirlah Hijabographic di media sosial dengan tautan akun fanpage Facebook, Twitter, dan Tumblr.
Tiga media tadi jadi sarana untuk berpartisipasi menyebarkan karya. Ketiga
alumni Institut Teknologi Nasional, Bandung ini pun sepakat mengusung konsep
When Moslemah Meet Creativity.
Hijabographic adalah wadah muslimah kreatif Indonesia. Mereka ingin menjadikan Hijabographic sebagai laboratorium ide para muslimah untuk berkolaborasi dan berkarya. Karena mereka menyadari, melakukan kegiatan secara bersama-sama itu akan jauh lebih seru. Pun kadang banyak dari kaum mereka yang mempunyai bakat, tapi susah untuk disalurkan. Jadi alangkah lebih baik bila bakat-bakat tersebut ditampung dalam suatu wadah komunitas dan peran komunitas sendiri nantinya akan membantu untuk menyebar luaskannya, agar bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Gabungan kata hijab dan graphic juga bermakna memberikan infografis tentang segala aspek yang berhubungan dengan konten hijab dan menutup aurat. Selain itu, informasi yang berkaitan dengan karya seni visual kreator muslimah dapat ditemukan di sini. Dibantu dua kontributor, konten utama Hijabographic memuat kampanye menutup aurat melalui infografis.
Selain itu, mereka juga mengangkat profil-profil muslimah kreatif dari berbagai bidang potensi untuk dibahas di sesi CreativeTalk. Selain itu, Hijabographic juga menggelar lomba-lomba karya visual hingga tulisan untuk menggugah semangat berkreativitas. Sekaligus juga sebagai sarana memperkenalkan skill para muslimah ke masyarakat. Mereka ingin mengatakan bahwa, “ada lho muslimah-muslimah kreatif yang berbakat dengan karya-karyanya.”
Lucunya, saat sesi kopi darat masih banyak yang menyangka Hijabographic adalah komunitas hijabers yang menyajikan hijab tutorial. Padahal, di acara gathering yang mereka selenggarakan, kegiatan yang dilakukan antara lain membahas proyek kolaborasi, sesi CreativeTalk dengan mengundang narasumber yang kompeten di bidangnya, hingga kolaborasi mengkampanyekan hijab dengan komunitas hijabers lainnya.
Mereka juga telah membuat Hijab Book, sebuah karya hasil kolaborasi bersama Media Mahasiswa Malang. Kontennya berisi cerita dengan sisipan visual untuk menginspirasi para muslimah agar semangat berhijab. Dan ternyata, respons secara online yang didapatkan sangat positif. Karya mereka yang bebas disebar untuk kepentingan syiar banyak disebarkan lagi oleh para netizen. Banyak juga pihak sekolah hingga kampus ikut menggunakan artwork karya mereka untuk disebarkan di lingkungan akademisnya.
Untuk bergabung di komunitas ini syaratnya sangat sederhana, cukup seorang muslimah dan tak mesti harus jago gambar. Anggota di komunita sini ada yang sudah high skill sampai masih amatir, namun semuanya bergerak dan belajar bersama. Untuk silaturahmi, mereka juga suka berkumpul di Taman Kota BSD, Tangerang Selatan. Para anggotanya terdiri dari siswi SMA, mahasiswi, sampai yang sudah berprofesi, seperti desainer, ilustrator, dokter, blogger, web designer, guru, fotografer, hingga crafter. Jika ingin men-submit karya, cukup mengirimkannya melalui email. Nantinya tim Hijabographic akan mengakurasi artwork yang dapat ditampilkan.
Siapapun, dari kalangan kreator hingga penikmat karya boleh bergabung. Berjilbab atau tidak berjilbab pun tak masalah. Justru mereka berharap dengan komunikasi melalui kreativitas dan perkumpulan komunitas, bisa menggugah teman-teman yang belum berhijab jadi semangat menggunakan hijab.
Selain ajang berbagi ilmu dan informasi soal seni dan kreativitas lewat Muslimah Creative Directory, Hijabographic berharap mampu mengenalkan kalangan muslimah kreatif ke masyarakat luas. Saat bergabung dan terlibat di proyek kolaborasi biasanya para anggota akan mendapat network baru, berpeluang karyanya dilirik secara luas, dan jadi makin terpacu untuk membuat karya yang lebih baik lagi.
Hijabographic juga mensosialisasikan ke para muslimah yang memiliki minat terhadap dunia dakwah lewat seni visual. Kegiatan lainnya, Hijabographic juga membuat merchandise yang berisi pesan karya muslimah Indonesia. Juga menggelar pameran untuk para kreator muda muslim untuk unjuk gigi. Mereka pun membuka peluang kepada komunitas dan pelaku kreatif dari berbagai bidang hingga komunitas hijab lain untuk bersinergi dan berkolaborasi.
Hijab memang bukan sebuah pengekangan bagi kaum muslimah untuk berkarya. Justru saat ini banyak kaum muslimah yang berhijab dan mampu menunjukkan diri dengan karya kreatifnya.
http://goo.gl/y6v2k5
BalasHapusInformasinya keren guys...thanks :)