Restoran ini identik dengan menu masakan Sunda, karena kental akan unsur sayuran. Namun beda dengan restoran Sunda lainnya, Warung Daun merupakan pelopor restoran yang memakai bahan-bahan organik. Kebanyakan pelanggan yang datang ke Warung Daun memang yang peduli akan gaya hidup organik dan mencari masakan rumahan yang sehat. Selain masyarakat umum, mereka adalah pekerja kantoran di sekitar restoran yang berada di bilangan Cikini, Jakarta Pusat.
Sayuran organik
yang kerap digunakan di Warung Daun pun cukup banyak, antara lain pucuk labu
siam, kacang panjang, kangkung, brokoli, jagung manis, tomat, kemangi,
pohpohan, kol, dan terung. Seluruh tanaman tadi dipanen dari kebun Warung Daun
yang bernama Banyu Mili di Desa Goeah Pasir Muncang, kebun milik Romo Agato di
kawasan Puncak, Bogor, serta kebun Amani.
Pemilik restoran amat menjunjung tinggi prinsip organik yang mengutamakan keharmonisan dalam bercocok tanam. Bukan menghasilkan buah atau sayuran yang besar dan berwarna cerah. Jutsru dengan memakan beras organik, misalnya, kita dapat membantu tanah agar unsur haranya tidak rusak. Karena lahan organik akan semakin gembur tanahnya karena tidak terkena pupuk kimia. Dan yang lebih penting lagi, selama organ tubuh kita baik dan sehat, maka kita akan sehat juga.
Selain organik, kelebihan menu yang tersedia di Warung Daun tak memakai penguat rasa, pengawet, dan bumbu instan. Walaupun menu khusus untuk diet atau penyakit tertentu tidak ada di sini, tapi pengunjung bisa memesan. Misalnya, ingin takaran garam dan gulanya dikurangi atau minta semua masakannya direbus. Dalam memasak bahan-bahan organik ini, juga tidak memakai alat khusus
Soal menu, Warung Daun punya sambal andalan yang tak ada duanya, yakni Sambal Ngebul yang tersaji di atas cobek panas. Begitu dihidangkan, wanginya harum menggoda. Soal santapan berat, pelanggan biasanya memilih Nasi Liwet Cianjur atau Nasi Gurih. Isi nasi gurih terdiri dari setengah ekor ayam kampung, sepotong otak-otak ikan, orek kacang, dan ikan teri Medan. Agar makin komplet, cicipi juga sambal matah atau sambal bawang beserta lalapan.
Meksi diolah tanpa santan, Nasi Gurih tetap terasa legit. Resep rahasianya, pemakaian bumbu dari rempah-rempah yang diramu sedemikian rupa sehingga terasa lezat. Pelanggan juga menggemari ikan gurame saos manga. Di Warung Daun pun ikut terdapat produk organik kemasan yang bisa dibeli pengunjung.
Namun terkadang makanan sehat berharga mahal. Soal itu, Warung Daun mematok harga yang terbilang setara dengan kualitas yang ditawarkan. Berkisar Rp 9 ribu hingga Rp 144 ribu untuk makanan dan Rp 9 ribu hingga Rp 39 ribu untuk minuman.
Ke depannya, Warung Daun berencana memperluas pasar di luar Jakarta dengan sistem franchise. Warung Daun akan mewaralabakan sistem operasional dapur dan beberapa menu yang tingkat perbedaan bahannya rendah. Karena sebenarnya, masakan Indonesia akan berbeda rasanya jika menggunakan bahan dari lahan yang beda. Contohnya, bawang putih dari Jawa tentu rasanya beda dengan bawang putih dari Bali. Begitu pun dengan gula dan cabai. Selain itu Warung Daun juga akan terus memperkaya menu-menu yang ada. Begitu pula dengan suasana dan tatanan ruangnya, agar tidak membosankan pengunjung.
WARUNG DAUN
Alamat:
Jl.
Cikini Raya No. 28
-Pegangsaan Barat, Jakarta Pusat, Indonesia
Telepon:+62
21 3910909
Komentar
Posting Komentar