KULINER : LIN ARTISAN, Kedai Es Krim Dengan Liquid Nitrogen Pertama di Jakarta




Toko es krim yang satu ini berlokasi di tepi jalan yang dikenal sebagai area paling hype di Jakarta Selatan, yakni Kemang. Memasuki kafe bernuansa putih, suasana nyaman langsung terasa. Interior desain bernuansa rustic menambah kesan rumahan yang membuat para pengunjungnya betah duduk berlama-lama di sini. Namun LIN Artisan tak hanya menawarkan suasana. Sesuai namanya, LIN yang merupakan singkatan dari liquid nitrogen, menyuguhkan es krim dengan tehnik pendinginan menggunakan nitrogen cair.

Astrid Hadywibowo, pemilik kedai es krim ini mengaku, mempelajari tehnik pembuatan es krim dari Amerika. Ketika tehnik ini ia bawa masuk ke Indonesia, ia sempat kesusahan mencari supplier untuk liquid nitrogen. Bahkan, ada yang baru tahu kalau bahan ini bisa dipakai untuk membuat es krim. Kesulitan Astrid tak hanya itu. Setelah berhasil mendapatkan penyedia nitrogen cair, ia harus bereksprerimen sendiri dengan cara pemakaiannya. Ia sempat membuat pipa-pipa panjang, namun uapnya habis di tengah jalan. Setelah menemukan tehnik yang pas, Juni 2013 ia pun mulai membuka kafe ini. LIN adalah kedai es krim dengan liquid nitrogen pertama di Jakarta.
Tehnik pendinginan dengan nitrogen ini, juga bukan rahasia dapur yang utama. Namun resep yang enak jauh lebih penting. Untuk itu, Astrid pun harus belajar langsung kepada artisan gelato asal Italia. Pada saat belajar itu, ia mengetahui bahwa untuk membuat es krim yang baik itu penggunaan resepnya harus tepat. Gula halus, misalnya, tak boleh diganti dengan gula bubuk. Sebab fungsinya berbeda dan hasil akhirnya pun bisa berbeda pula.

Di LIN Artisan, Astrid hanya menggunakan bahan-bahan alami. Ia pantang menggunakan pengawet, pewarna, maupun perasa buatan. Ia menyadari, masyarakat Indonesia sekarang sudah sangat terdidik. Mereka selalu mau tahu apa yang ada dalam makanan mereka. Karena itulah di LIN Artisan, konsep dapur dibuat terbuka supaya pengunjung bisa melihat langsung pembuatan es krimnya.



Ada dua jenis es krim yang ditawarkan, gelato (komposisi es krim dan susu) dan sorbet (tanpa krim maupun susu). Untuk semua jenis produknya, LIN tak menggunakan sirup dan esens. Ia memakai buah segar seperti pisang, lemon, stroberi, dan jeruk. Bahkan untuk es krim dengan campuran alkohol, ia juga memakai rum dan Bailey’s asli. Secara gearis besar, semua resep dibuat back to basic. Rasa yang terakhir, disebut Astrid merupakan salah satu rasa yang paling laku di LIN. Selain itu, rasa lain yang juga disukai pembeli adalah rasa cokelat.



Memperkenalkan tehnik pendinginan dengan nitrogen cair kepada masyarakat juga merupakan tantangan tersendiri bagi Astrid. Pasalnya, tak seperti kedai es krim konvensional yang menyediakan tester yang bisa dicicipi, es krim di kedainya ini harus dipesan dulu, baru dibuat. Meski namanya memang kedai es krim, tapi di sini tidak kelihatan ada bak penyimpanan es krimnya. Alhasil, saat tiga bulan pertama tokonya buka, pembeli tidak ada yang datang sama sekali. Namun melalui sosial media seperti Twitter (@linicecream) dan Instagram (linicecream), juga dari mulut ke mulut, akhirnya kelezatan es krim di LIN mulai tersebar.

Kini setiap harinya, Astrid yang dulunya pernah bekerja sebagai guru TK ini, nampak sibuk di kedainya. Anak-anak muda selalu terlihat memenuhi setiap kursi, begitu pun orang tua yang membawa anak-anak kecil. Di awal pembukaan kafe-nya, Astrid mengaku, banyak pengunjung yang ingin menonton langsung proses pembuatan es krim yang terlihat menarik, lantaran liquid nitrogen yang digunakan akan menghasilkan asap bila bersentuhan dengan cairan. Namun sekarang sudah tidak terlalu banyak yang menonton. Ini menandakan bahwa ia memang tidak hanya mengandalkan ketenaran nitrogen cair saja. Tapi pembeli yang datang ke sini memang ingin mencari produknya, dan ingin menikmati makan es krim yang enak.   

Astrid pun juga mengaku, ia lebih memilih untuk menjaga kualitas ketimbang memanfaatkan momen naik daunnya es krim liquid nitrogen. Ia menjalani usahanya ini dengan santai, dan tidak ada target harus membuka kedai kedua atau ketiga. Apalagi menurutnya, bisnis ini yang menjalankannya masih ia sendiri bersama suaminya.

Rencananya, dalam waktu dekat LIN akan meluncurkan tiga rasa baru, yakni Nutella, Cookies and Cream, dan Vanila plus Broti. Ia akan berkolaborasi dengan merek roti Broti, karena roti tersebut dibuat tanpa bahan pengawet. Sementara menunggu tiga rasa baru itu diluncurkan, pengunjung bisa mencicipi berbagai varian rasa yang tersedia di LIN. Ada Cheesecake with Strawberry Bites Waffle, yang telah menjadi menu favorit aktris cantik Sophioa Latjuba. Untuk menikmati satu cup es krim dengan bahan natural di LIN Artisan, anda cukup merogoh kocek sekitar Rp 30-80 ribu-an saja.






Visit us at  : Jln Taman Kemang 1 no 6.
Kemang, Jakarta Selatan
Ph: 021-71794393.
Email: info@linicecream.com
____________________________

advetorial :

MENERIMA LAYANAN JASA KURIR, ANTAR BARANG, PAKET MAKANAN, DOKUMEN, DAN LAIN-LAIN UNTUK WILAYAH JAKARTA DAN SEKITARNYA KLIK DI SINI

BOLU KUKUS KETAN ITEM, Oleh-Oleh Jakarta, Cemilan Nikmat dan Lezat, Teman Ngeteh Paling Istimewa, Bikin Ketagihan !! Pesan sekarang di 085695138867 atau  KLIK DI SINI

Komentar