KOMUNITAS : SURABAYA TEMPO DULU, Gudang Informasi Segala Sesuatu Tentang Sejarah Kota Surabaya




Keberadaan komunitas Surabaya Tempo Dulu tak hanya fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan sejarah perjuangan arek-arek Suroboyo saja, tapi juga hal yang tergolong sebagai sejarah masa lalu kota Surabaya. Cakupannya lebih luas. Apa saja yang berkaitan dengan Surabaya, maka cerita itu bisa di-share kepada sesama anggota komunitas ini. Komunitas Surabaya Tempo Dulu didirikan pertama kali oleh Bambang Irawan, seorang mahasiswa tehnik yang saat ini kuliah di Perth, Australia.

Bambang sendiri tergerak ingin berbagi sejarah Surabaya ke masyarakat luas karena dipicu oleh sebuah kejadian kecil. Ceritanya, ketika ia sedang berada di sebuah toko buku di Australia, ia menemukan buku tentang sejarah Surabaya yang ditulis dengan sangat menarik. Bahkan dari buku tersebut ia jadi mengetahui sejarah sebuah kawasan di Surabaya yang orang Surabaya sendiri tidak banyak yang tahu. Dari sana, Bambang pun merasa terpanggil, mengapa orang luar bisa peduli dengan sejarah Surabaya, sementara dirinya sendiri sebagai orang Surabaya asli, tidak sama sekali.         

Sebelum mendirikan komunitas Surabaya Tempo Dulu pada 10 November 2010, Bambang sempat belajar tentang sejarah Surabaya pada seseorang. Baru, setelah itu dia kemudian merekrut orang kedua, yakni Nikki Putra Jaya, yang seorang dokter, melalui Facebook, dan seterusnya berkembang sampai sekarang. Saat ini komunitas Surabaya Tempo Dulu telah memiliki 20 anggota pengurus. Aktivitas komunitas ini memang berbasis di media sosial, Facebook.
 


Bambang berpikir, selama ini sejarah terkesan eksklusif, karena seolah hanya milik sejarawan, akademisi atau orang-orang tetentu. Padahal sejarah itu milik semua orang, kalau memang memiliki sebuah cerita maka harus di-share supaya orang lain dari berbagai kalangan terutama anak-anak mudanya bisa mengenal. Semakin orang mengenal sejarah suatu tempat maka akan membuat semakin cinta pada daerah tersebut.

Dan usaha Bambang untuk mewujudkan keinginannya mengulas berbagai sisi Kota Pahlawan ini tak sia-sia. Saat ini, paling tidak anggota Surabaya Tempo Dulu di Facebook sudah mencapai 30 ribu orang. Sekitar 25 persen dari julam tersebut adalah warga negara Belanda, yang dahulu pernah memiliki memori di Surabaya. Yang dibahas di akun Facebook komunitas Surabaya Tempo Dulu memang tidak spesifik, yang penting segala sesuatu yang menyangkut Surabaya di masa lalu. Pengertian masa lalu sendiri paling tidak sekitar 10 tahun ke bawah sampai tak terbatas.

Komunikasi antar penyuka sejarah tersebut memang sangat dinamis. Siapa saja bisa memunculkan komentar tentang Surabaya di masa lalu. Tak hanya tulisan, tapi juga bisa dalam bentuk foto tentang sebuah kawasan di Surabaya. Dari sana biasanya para anggota langsung saling bersahut-sahutan memberi komentar. Misalnya ketika ada yang mengunggah foto pabrik Siropen Telasih. Pabrik sirup pertama di Jl. Mliwis, Surabaya yang didirikan tahun 1914 ini dulunya bernama JC Van Drongelen. Begitu dimunculkan maka berbagai komentar muncul dengan sangat menarik dan saling melengkapi. Dari sini maka akan memancing memori anggota yang lain untuk membuat topik-topik berikutnya.
 


Untuk menggali ide banyak caranya, salah satunya bisa mengambil foto atau tulisan tentang Surabaya yang ada di situs internet sejarah dunia yang membahas tentang kawasan Asia Tenggara yang pernah menjadi jajahan Belanda. Biasanya begitu mendapat foto zaman dahulu sebuah kawasan, anggota komunitas ini akan mendatangi lokasi tersebut kemudian memotret dari sudut yang sama. Kemudian foto zaman dulu dan foto baru tersebut diunggah bersamaan. Salah satunya adalah gedung PMK di Pasar Turi. Mereka memajang antara foto zaman Belanda dan gedung PMK sekarang. Dari sana, orang akan melihat bahwa arsitekturnya tidak jauh berbeda. Komunitas ini pun juga kerap menggagas acara blusukan bersama para anggotanya ke situs-situ bersejarah.   

Komentar