TRAVELING : KEELOKAN WISATA DI LAMONGAN



Sejak lama Kabupaten di wilayah pantai utara Jawa ini dikenal sebagai penghasil ikan laut dan hasil tambak. Kini Lamongan juga bisa menjadi alternatif tujuan rekreasi yang menarik. Adanya Wisata Bahari Lamongan, Maharani Zoo dan Goa, serta situs wisata religi berikut bisa mengisi agenda perjalanan anada sekaligus menambah wawasan.

WISATA BAHARI LAMONGAN





Berada di Kecamatan Paciran, Wisata Bahari Lamongan adalah perpaduan apik antara konsep wisata pantai dengan wisata fantasi. Bertempat di area seluas 17 hektar, di dalam Wisata Bahari Lamongan terdapat sekitar 70 wahana permainan. Mulai untuk anak-anak sampai fasilitas permainan orang dewasa. Sebelum dibangun menjadi Wisata Bahari Lamongan, lokasi tersebut dikenal dengan sebutan Tanjung Kodok. Disebut demikian karena ada sebuah batu cadas di tepi pantai dengan posisi menghadap ke laut. Bentuknya memang menyerupai binatang kodok. Tapi setelah tahun 2004, di kawasan tersebut dibangun sarana hiburan megah bernama Wisata Bahari Lamongan.

Tak mau ketinggalan dengan wisata yang ada di kota-kota besar lainnya, Wisata Bahari Lamongan juga menyediakan fasilitas permainan seperti jet coaster, space shuttle, bioskop 3D, crazy car coaster sampai flying fox. Selain wahana layaknya wisata modern, pengelola juga menyediakan kebun binatang mini. Koleksi satwa dari timur tengah di sana pun menjadi daya tarik tersendiri. Mengingat letaknya berada di kawasan pantai,  beragam jenis olahraga dan permaina air juga tersedia di Wisata Bahari Lamongan. Ada ski air, banana boat, sepeda air, long boat, juga jasa perahu tradisional untuk membawa wisatawan menikmati eksotisnya pesisir laut Jawa dengan ombaknya yang landai.




Wisata Bahari Lamongan juga menyediakan resort yang letaknya bersebelahan dengan berbagai wahana tersebut. Dengan pemandangan laut bebas, jika senja tiba dan langit sedang cerah, penghuni resort bisa menikmati matahari terbenam yang seakan tertelan laut utara Jawa. Keberadaan Wisata Bahari Lamongan memang menjadi oase menyejukkan bagi masyarakat Jawa Timur di kawasan barat yang dulu terbilang minim tempat hiburan. Kini, Wisata Bahari Lamongan juga menjadi tujuan wisatawan dari luar Jawa Timur. Nah, setelah puas mengeksplorasi Wisata BaharI Lamongan, jangan lewatkan juga pasar yang terletak di sekitar pintu keluar. Terdapat berbagai kerajinan dan aneka makanan sari laut yang bisa dibeli sebagai oleh-oleh.

MAHARANI GOA DAN ZOO





Selain Wisata Bahari Lamongan, wisatawan bisa melanjutkan ke Maharani Goa dan Zoo yang berada di seberang jalan yang dihubungkan dengan jembatan penyeberangan. Berbeda dengan Wisata Bahari Lamongan yang mengandalkan laut sebagai daya tarik, Maharani adalah sebuah goa alami yang ditemukan pada tanggal 6 Agustus 1992 oleh penambang batu kapur tradisional. Mengkolaborasikan hiburan alam dengan pendidikan, di sini selain menawarkan goa sebagai tujuan utama, juga ada kebun binatang, exotic albino, galeri satwa, serta gem stone.

Meski tidak terlalu luas, Goa Maharani cukup menarik sebagai tujuan wisata. Sepanjang jalur yang dilintasi di dalam goa pengunjung bisa melihat stalagtit dan stalagmit yang memukau. Begitu memasuki pintu goa, di sepanjang jalan sekitar 350 meter itu terlihat teratur, rapi, dan bersih. Untuk menambah kesan eksotis, di setiap sudut terpasang lampu sorot warna-warni. Mengarah ke posisi stalagtit dan stalagmit, taburan cahaya yang memantul dari rembesan air terlihat indah. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh beberapa universitas, dalam setahun masing-masing stalagtit maupun stalagmit itu akan tumbuh 1 cm. Kendati berada di kedalaman pengunjung tak akan merasa panas atau pengap. Sebab di setiap sudut ada blower besar yang membuat suasana di dalam terasa sejuk. Goa Maharani adalah goa alam yang usianya belum diketahui persis.





Setelah keluar dari goa menuju ke wahana permainan, pengunjung akan melewati gem stone gallery, yakni sebuah tempat berisi koleksi bebatuan dari berbagai penjuru dunia. Bakan, di sana juga terdapat fosil kayu dan dedaunan. Selain ditempatkan dalam sebuah etalase dengan sorotan lampu yang memantulkan cahaya indah, terdapat pula penjelasan jenis koleksi dan asal muasalnya. Dengan demikian, maka setiap pengunjung terutama anak-anak yang datang bisa mendapat pengetahuan tambahan. Hal ini sesuai dengan konsep edutaintment yang digagas oleh pengelola Goa Maharani.

Usai keluar dari gem stone, perjalanan bisa dilanjutkan ke galeri satwa. Galeri satwa adalah bangunan yang di dalamnya sengaja dirancang serupa dengan kawasan padang sabana di Afrika. Di dalam rerimbunan pohon buatan terdapat offset, yaitu aneka hewan yang sudah diawetkan. Seperti singa Afrika, beruang putih, fosil ikan paus biru, fosil ikan paus bangkok, dan masih banyak lagi. Tak pelak, banyak pengunjung menjadikan lokasi ini sebagai tempat favorit untuk berfoto. Dengan latar belakang lukisan alami dan hewan tersebut, hasil foto pun terlihat bak sungguhan.





Puas melihat-lihat galeri satwa, pengunjung bisa melangkahkan kaki menuju kebun binatang mini. Meski tidak selengkap kebun binatang umumnya, terdapat harimau serta kanguru dari Australia. Selain itu, di Maharani Zoo ini juga terdapat exotic albino. Apa itu ? inilah tempat yang memamerkan beberapa binatang dengan kelainan genetika sehingga wujudnya berubah warna menjadi putih. Di antaranya, raccoon, merak, ular, landak, bebek mandarin, tupai, serta singa albino. Kebun binatang yang ada di sini berisi sekitar 550 binatang dengan 68 spesies. Di luar area Goa Maharani juga terdapat pasar seni yang menjual berbagai cinderamata menarik dengan harga terjangkau.

MAKAM SUNAN SENDANG DUWUR





Selain lokasi wisata hiburan di Lamongan juga terdapat wisata religi, di antaranya makam Sunan Drajat, salah seorang penyebar agama Islam di kawasan pesisir pantai Jawa. Dan juga ada makam R. Noer Rachmat atau yang lebih dikenal dengan Sunan Sendang. Meski tidak sepopuler Sunan Drajat, tapi R. Noer Rachmat merupakan orang yang juga berjasa dalam perkembangan Islam di daerah setempat. Ia adalah orang dekat yang membantu Sunan Drajat.

Makam R. Noer Rachmat, terletak di Desa Sendang Duwur, Kecamatan Paciran, Lamongan. Jika perjalanan dilakukan dari Surabaya melewati Jl Daendels, lokasinya berada sekitar 73 km di sebelah kiri. Dari jalan raya tersebut pengunjung harus melewati perbukitan kapur sepanjang 2 kilometer. Di Desa Sendang Duwur, lokasi makam R. Noer Rachmat berada di dataran tinggi. Sehingga ketika berada di puncak makam dan masjid peninggalannya, pengunjung bisa melihat desa-desa di bawahnya yang terlihat menarik.

Makam Sunan Sendang yang meninggal tahun 1585 Masehi merupakan bagian dari situs yang dilindungi. Di sisi kanan dan kirinya terdapat gapura-gapura khas kebudayaan Hindu. Memang dalam sejarahnya kawasan ini adalah perkampungan masyarakat Hindu yang juga menjadi tempat sembahyang serta pembakaran jasad. Tapi, Sunan Sendang orangnya terkenal sangat cinta damai. Sehingga masyarakat bisa berdampingan meski berbeda keyakinan.

Di sebelah timur makam terdapat masjid peninggalan Sunan Sendang. Sedangkan di bagian bawanya adalah makam para kerabat Sunan Sendang. Sunan Sendang sendiri dimakamkan berdampingan dengan istrinya, R. Ayu Tilarsih. Makam itu ditutup rapi dan hanya dibuka pada waktu-waktu tertentu. Misalnya pada haul atau peringatan hari kematian Sunan Sendang. Biasanya para peziarah dari berbagai pelosok daerah akan datang ke makam ini untuk menggelar pengajian.

Karena punya nilai sejarah tinggi, selain banyak dikunjungi untuk berziarah, biasanya pengunjung juga tertarik melihat dari dekat peninggalan bersejarah yang sampai saat ini masih terawat dengan baik tersebut. Apalagi di sana ada beberapa peninggalan Sunan Sendang yang masih tetap digunakan. Salah satunya adalah sumur giling. Karena berada di perbukitan, air sumurnya sangat dalam mencapai 35 meter. Kemudian untuk mengambil airnya, tali pada bak air tidak ditarik dengan tangan tapi sengaja oleh Sunan Sendang dibuatkan gilingan putar yang diletakkan persis di atas bibir sumur.

Komentar