Berbeda dengan gado-gado di Jakarta pada umumnya, Gado-gado Bon-Bin yang terletak di kawasan Cikini ini memiliki ciri khas yang tidak dapat ditemukan di tempat lain. Selain menggunakan kacang kualitas nomor satu, gado-gado ini disebut juga gado-gado siram. Pasalnya, saus kacang yang digunakan sudah dimasak terlebih dahulu. Selain itu, lontong yang dipakai juga tidak sama seperti yang dijajakan tempat lain. Lontong ini telah melalui proses memasak yang cukup lama, bahkan bisa sampai enam jam. Oleh karena itu, Hadi Lingga Wijaya, orang yang bertanggung jawab terhadap kelangsungan usaha yang sudah berdiri sejak tahun 60 ini, setiap harinya baru bisa tidur di atas jam 2 pagi. Karena lontong harus tersedia sebelum warung mulai buka pada pukul 10.00.
Saus kacang
yang menyiram seluruh irisan lontong plus rebusan sayur dengan hiasan potongan
telur ayam disertai bawang goreng, emping, dan kerupuk udang ini, dihargai Rp
30.000. Kalau tanpa lontong Rp 28.000. Harga ini sudah naik dari sebelumnya, bersamaan
dengan bahan baku yang juga naik. Namun meskipun begitu, menurut Hadi, masih
ada beberapa pelanggan yang terkaget-kaget. Bukan karena harganya yang terlalu
mahal, tapi justru menurut pelanggannya harga itu masih terlalu murah. Menurut
ayah dua anak ini, dirinya mulai berkecimpung dalam usaha ini sejak kecil, atau
persisnya saat ia masih berusia 7 tahun. Hingga saat ini sudah cukup banyak
orang tenar yang datang ke warungnya. Sebut saja Andi Mallarangeng, Abdurrahman
Wahid, Taufik Kiemas, dan lain-lain.
Lantas, apa rahasia Hadi bisa terus mengembangkan usaha yang pertama kali dirintis oleh ibunya ini ? Menurut Hadi, rahasianya tentu menjaga kualitas rasa. Seperti kerupuk udang yang ia pakai, adalah kerupuk yang dibuat di pabrik yang sama sejak tahun 60-an dari Sidoarjo, Jawa Timur. Berkat alasan itu pula Hadi terpaksa menolak keinginan beberapa orang pelanggannya untuk membuka cabang di tempat lain. Karena ia belum bisa menyerahkan tanggung jawab ini kepada orang lain. Itu juga mengapa hingga saat ini masih Hadi sendiri yang meracik bumbu dan menyiapkan segalanya.
Ke depan Hadi ingin terus berupaya agar usaha warisan yang sudah terkenal hingga ke luar negeri ini bisa bertahan. Selain ingin membesarkan lokasi tempat makan, ia juga berniat mulai menyediakan layanan pesan antar untuk memenuhi kebutuhan pelanggan yang tempat tinggalnya jauh. Hadi juga berharap, suatu saat nanti ada anak-anaknya atau keponakannya yang mau menjadi generasi penerus. Karena saat ini memang belum ada yang mau meneruskan usaha ini. Sangat disayangkan kalau usaha ini nantinya akan berhenti.
GADO-GADO BONBIN- CIKINI
Jl. Cikini IV
No. 5, Cikini, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta 10330
(021) 3141539
Komentar
Posting Komentar