LIFE STYLE : BELAJAR MEMBUAT KOPI




Membuat secangkir kopi yang baik ternyata tidak sesederhana mencampur air panas dengan bubuk kopi. Demi menciptakan kopi nikmat seperti di kafe dan restoran, kini ada banyak tempat kursus tehnik membuat kopi di Indonesia. Berikut beberapa di antaranya :


ESPERTO

Terlepas dari pro dan kontra seputar efeknya, kopi menjadi minuman yang paling banyak dikonsumsi di dunia. Tak heran kopi menjadi komoditas dagang yang paling sering diperjualbelikan setelah minyak. Sejak ditemukan tahun 800 SM di benua Afrika, kopi tak serta merta menjadi minuman popular. Harganya yang mahal menjadikan kopi minuman kelas elit yang hanya mampu diminum para bangsawan. Karena ‘dimuliakan’ dan mulai tersebar ke seluruh dunia, teknik meminum kopi pun berkembang. Akibatnya, muncul beragam teknik mengekstrak serta jenis minuman berbahan dasar biji kopi ini.

Menurut Franky Angkawijaya, Direktur PT Harvest Coffee Forenity, yang juga menjadi pengajar barista di tempat kursus miliknya yang bernama Esperto, kenikmatan secangkir kopi ditentukan sejak kopi ditanam. Lokasi tanam yang berbeda menghasilkan ciri kopi yang berbeda pula. Juga teknik pemanggangan, penggilingan, dan perebusan. Barista yang berarti bartender dalam bahasa Italia atau pelayan bar dalam bahasa Indonesia adalah sebutan yang biasa dikaitkan dengan pembuat kopi. Belakangan, profesi ini semakin banyak diminati. Hal ini dicermati Franky yang awalnya hanya menyediakan beragam alat pembuat minuman berbahan dasar biji kopi di Indonesia.



Ia mulai membuat kursus barista pada 18 Agustus 2010. Awalnya ia memang hanya menjual alat dan suplai biji kopi sejak tahun 2006. Kemudian, ia tertarik ingin menciptakan budaya minum kopi yang modern seperti saat dirinya tinggal di Australia. Franky adalah lulusan sebuah sekolah perhotelan di Sydney, Australia. Ketika kembali ke Indonesia, Franky melihat banyak kafe dan restoran yang menyajikan kopi tidak sesuai standar. Berangkat dari situ, ia pun coba membantu memberikan training kepada barista. Saat itu ia masih memberikannya secara gratis, karena kafe dan restoran tempat barista bekerja itu mengambil mesin darinya. Lalu, lama-kelamaan Franky sadar, ia merasa seperti dimanfaatkan, bahkan ujung-ujungnya malah ada yang ‘menusuk’nya dari belakang. Akhirnya, ia pun memutuskan untuk membuat sekolah khusus barista sendiri.



Keberaniannya untuk membuka kursus barista pun sangat tepat. Sejak dibuka, ternyata banyak peminatnya, meskipun ia tidak pernah promosi atau memasang iklan. Semuanya dari mulut ke mulut saja. Apa yang dilakukannya termasuk mendirikan sekolah ini adalah berdasarkan pada tiga hal. Yakni, sincerity, honesty dan reliability. Ternyata, setahun berjalan ia sudah mulai kewalahan mengatur jadwal sekolah karena banyak yang mendaftar. Untuk materi pelatihan, Franky yang memulai kursusnya hanya dengan 3 mesin, mengaku mendapat banyak bantuan dari beberapa pihak, termasuk mantan dosennya. Ia memang masih kerap berkorespondensi dengan mantan dosen dan pihak-pihak lain yang berkaitan dengan usahanya. Sehingga dari situ jadilah satu buku panduan.

Franky memulai pengajarannya dari teori dan disusul dengan mengatur mesin penggiling dan membuat espresso. Di hari kedua ia mengajarkan cara membersihkan grinder (penggiling). Materi ini adalah yang paling tidak disukai di Indonesia. Karena dengan begini, mesin jadi jarang rusak sehingga pekerjaan teknisi jadi berkurang. Tapi menurut Franky hal ini sangat penting untuk dipelajari. Setelah itu, pelajaran dilanjutkan dengan cara steam susu dan bagaimana menghasilkan susu yang halus. Sementara pada hari ketiga adalah penggabungan materi hari pertama dan kedua. Seperti orang yang belajar mengemudikan mobil, di sini diibaratkan orang yang tidak pernah tahu soal mobil sampai benar-benar bisa mengemudikannya. Setelah mendapat materi dari sekolah ini, untuk ke depannya tergantung keinginan orang tersebut untuk mengembangkan diri dengan banyak berlatih. Yang penting mereka sudah tahu formula dasarnya.

Menurut Farnky, belajar menjadi barista tidak cukup hanya memiliki uang dan waktu. Agar mereka dapar berkembang dan memperluas wawasan, juga harus memiliki passion. Saat ini peserta kursusnya berasal dari Sabang sampai Merauke dan berbagai negara. Selama tiga tahun sudah lebih dari 600 orang yang belajar padanya, dan 180 orang lebih ekspatriat. Suatu hari, Franky sempat diundang untuk menghadiri acara Australian Alumni Awars. Di sana ia bertemu dengan orang kedutaan, yang kemudian menawarinya kerja sama dengan sebuah sekolah bernama Tafe. Bentuk kerja samanya mulai dari tukar menukar kurikulum sampai resmi berafiliasi. Nantinya, orang yang lulus dari Esperto dan ingin melanjutkan kuliah di Tafe akan mendapatkan dua subjek dari Tafe.

ESPERTO BARISTA COURSE :

MAIN OFFICE :
Komplek Ruko Graha Kencana Blok EP
Jln. Raya Perjuangan no. 88
Jakarta Barat.
Telp : (021) 532 5953, 08174880508
Fax : (021) 532 5954.

SHOWROOM & SCHOOL
Wisma GEHA Basement Floor
Jl. Timor no. 25
Jakarta Pusat 10350 - Indonesia.


ANOMALI COFFEE



Kursus barista juga diberikan Anomali Coffee yang pada tahun 2007 silam memulai usahanya dari sebuah coffee shop. Awalnya, pelanggan mereka ingin membeli biji kopi untuk dibuat di rumah, kemudian berkembang dengan meminta kursus membuat kopi. Di tempat kursus ini satu kelas hanya diisi dengan 6 orang agar lebih efektif dan fokus. Kalau lebih dari itu malah terlalu ramai dan pesertanya juga tidak fokus. Dalam sehari terdapat dua kelas. PAgi mulai dari jam 10.00 sampai 13.00. Lalu jadwal kelas siang mulai dari 14.00 sampai 17.00. Tidak ada syarat khusus untuk menjadi peserta kursus, hanya wajib dating tepat waktu.

Selain penggemar kopi, beberapa orang yang mengikuli kelas di sini juga berkeinginan membuka usaha seperti kafe, kedai kopi, atau restoran. Anomali Coffee sama sekali tidak mempermasalahkan hal itu, karena menganggap yang namanya persaingan bisnis adalah hal yang wajar dan pasti selalu ada.  Anomali Coffee menyediakan 5 materi yang dapat dipilih calon peserta kursus. Pertama adalah Basic Espresso, berisikan materi dasar mulai dari pengenalan kopi, pengoperasian mesin, milk texturing, sampai pouring cappucino. Materi ini diberikan selama 3 hari. Jika ingin menerukan, peserta dapat lanjut ke materi lain seperti advance espresso, cupping dan latte art. Peserta kursus sendiri memiliki latar belakang yang sangat beragam, mulai dari umur 16 tahun sampai 50 tahun. Dan banyak juga peserta perempuan yang ikut. Adapun biaya yang ditetapkan adalah, sebesar Rp 2,5 juta per materi.


ANOMALI COFFEE ROASTING FACILITY & TRAINING CENTRE

Jl. Kemang Raya No : 72 Unit G, Jakarta 12730
Telp : 
(021)7194742





Komentar