CHARITY : GLOBAL QURBAN, Aksi Kemanusiaan Salurkan Hewan Kurban Ke Berbagai Negara




Sudah sejak tahun 2011, organisasi kemanusiaan global ini mendistribusikan daging kurban ke berbagai negara. Mereka juga sudah bertahun-tahun menyalurkan bantuan ke berbagai pelosok negeri. Kisah mereka begitu luar biasa, penuh drama dan ketegangan.

Suatu hari, pada perayaan Idul Adha di tahun 2013. Rona wajah memerah dengan senyum merekah menghiasi wajah anak-anak di kawasan Suriah saat menyambut bantuan berikut daging kurban. Binar kebahagiaan juga dirasakan orangtua mereka. Daging kurban menjadi begitu istimewa buat mereka. Apalagi di tengah perang saudara yang kala itu berkecamuk, warga terancam kelaparan. Bahkan, demi melawan kelaparan, ulama setempat mengeluarkan fatwa menghalalkan daging kucing dan anjing untuk dikonsumsi. Pemberian daging kurban itu dibawa oleh relawan Global Qurban dari tim Aksi Cepat Tanggap (ACT) Indonesia. Ya, dari Indonesia ACT melakukan pemberian daging kurban sekaligus gerak kemanusiaan untuk warga dunia yang membutuhkan.

Tentu saja yang dilakukan ACT sungguh bernilai besar bagi mereka yang hidup di negara konflik atau bencana. Semangat membantu sesama manusia itu pula yang membuat para relawan ACT semakin termotivasi. Menjelang Hari Raya Kurban, ACT memang selalu membuka kesempatan bagi masyarakat Indonesia untuk mengamanahkan kurbannya untuk didistribusikan kepada mereka yang membutuhkan. Daging kurban tersebut nantinya akan disalurkan sebanyak 60 persen di dalam negeri, terutama di daerah banjir, longsor, serta daerah gizi buruk yang berada di seluruh Indonesia. Lalu 40 persenya akan disalurkan ke 20-an negara.


Negara yang dimaskud antara lain Myanmar, Laos, Kamboja, Vietnam, Timor Leste, Thailand, Filipina, Bangladesh, Srilanka, Palestina, Syiria, Jordania, Tiongkok, Mesir, Somalia, Kenya, Kamerun, Chad, Uganda, dan Bosnia. Global Qurban ini diselenggarakan sebagai bagian dari kepedulian terhadap sesama. Ada banyak faktor dipilihnya negara atau wilayah yang jadi sasaran penerima manfaat Global Qurban. Di antaranya bencana alam, pengungsi, rendahnya kualitas hidup, korban konflik, dan lain-lain. Global Qurban menjadi titik penting bagi Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar. Apalagi saat ini kehidupan manusia sudah berada dalam komunitas yang global, di mana jarak dengan negara lain sudah seperti tetangga. Dengan demikian, maka tak heran bila kurban Indonesia bisa ke masuk luar negeri dan kurban dari luar negeri juga bisa masuk ke Indonesia.

Saat pertama kali diluncurkan, negara awal tujuan Global Qurban adalah Laos, Timor Leste, Kamboja, Palestina, dan Somalia. Kala itu, Somalia tengah mengalami kekeringan selama 4 tahun yang mengakibatkan warganya hidup dalam keterbatasan. Padahal Somalia awalnya menjadi salah satu negara penyedia hewan kurban untuk Arab Saudi. Akibat kekeringan ini, data PBB menyatakan bahwa per 6 menit anak di Somalia meninggal. Negara tujuan distribusi hewan kurban dari ACT kebanyakan memang berpenduduk muslim. Namun, ACT juga bersedia untuk membantu negara lain yang non muslim. Bahkan, tak jarang Global Qurban juga menerima sumbangan dari warga non muslim. Semua bantuan itu didistribusikan secara langsung demi menjangkau mereka yang membutuhkan. Termasuk saat mereka membantu para waga Rohingya di Myanmar. Menyusul juga negara-negara lain yang jarang sekali mendapat bantuan, bahkan tidak muncul dalam pemberitaan internasional.


Global Qurban juga memberdayakan penduduk sekitar lokasi. Salah satu caranya dengan membeli hewan kurban pada peternak lokal. Keberhasilan ACT dalam mendistribusikan hewan kurban ke negara-negara konflik dan yang terkena bencana tak lepas dari kerjasama dengan organisasi lokal serupa. Meski begitu ada beberapa permasalahan yang kerap muncul di lapangan. Misalnya saat di Rohingya, pada H-2 Idul Adha pemerintah mengeluarkan peraturan tidak boleh ada sholat Id dan pemotongan hewan. Meski sempat diprotes oleh ulama setempat, tapi tetap saja tidak diperbolehkan.
Sementara saat itu sapi sudah siap dan warga pun juga sudah menunggu.


Akhirnya hewan kurban itu pun dibawa ke Bangladesh untuk dipotong. Ternyata, di sana pun ada larangan tidak boleh memberikan bantuan apa pun untuk pengungsi Rohingya yang ada di Bangladesh. Meskipun relawan ACT sudah melakukan lobi ke beberapa instansi pemerintah setempat, tapi tetap saja hasilnya buntu. Tapi beruntung, saat itu ada relawan lokal yang bersedia membantu dengan beberapa syarat. Setelah menyetujui, pada hari H, relawan ACT pun dijemput dari hotel dengan mata tertutup untuk dibawa ke tempat pemotongan hewan kurban. Mata mereka baru dibuka saat proses pemotongan dan pembagian kurban. Setelah itu, mata kembali ditutup dan diantar ke hotel. Ternyata syarat itu dilakukan agar jika mereka tertangkap pemerintah Bangladesh, mereka tidak dapat menunjukkan di mana lokasi pemotongan hean kurban untuk pengungsi Rohingya.

Petualangan tak mudah juga dialami saat mengirimkan bantuan untuk warga Gaza di Palestina. Dengan bantuan relawan lokal, mereka bisa mengirim 50 ton gandum buat warga Gaza. Lalu, bantuan air bersih sebanyak 85 tangki yang bekerja selama 24 jam. Namun mereka tidak pernah tahu bagaimana caranya bantuan itu bisa masuk ke sana, karena semuanya sudah diurus oleh relawan lokal. Tapi mungkin memang lebih baik mereka tidak tahu, agar tidak ada masalah dalam pendistribusian di lain waktu.


Ketika tangan-tangan manusia saling membantu satu sama lain, tanpa disadari ada keterlibatan tangan-tangan dari langit. Mereka pun kerap menemui beberapa kejadian yang mungkin sedikit aneh. Pernah di suatu tempat saat sedang mendistribusikan daging kurban, jumlahnya tidak seimbang dengan penerima daging. Mereka juga sudah tidak mungkin menambah pasokan daging. Namun pada saat pembagian, orang yang datang bertambah terus menerus, sementara daging yang dibagikan tidak pernah habis. Para relawan pun bercerita saat itu sampai merinding.


Selama mendistribusikan bantuan termasuk hewan kurban, para relawan ACT pun mengaku banyak cerita-cerita menegangkan, menyedihkan, dan membahagiakan yang kerap mereka temui. Yang dramatis, ada salah satu relawan ACT yang harus kehilangan nyawanya saat sedang bertugas. Tapi hal itu tidak menyurutkan langkah mereka. Karena mereka melakukannya demi kemanusiaan.


Untuk membeli hewan kurban pada Global Qurban, ACT membuka berbagai akses yang memberi kemudahan. Di antaranya bekerjasama dengan sejumlah supermarket, juga menerima berbagai jenis pembayaran mulai dari via tranfser sampai kartu kredit. Adapun harga kambing ditetapkan Rp 1.975.000 dengan berat 25 kilogram. Sementara sapi tinggal dikalikan 7 saja, yakni Rp 13.825.000. Dan sejak tahun 2013 mereka juga menawarkan kurban hewan unta dengan harga Rp 24.750.000 per ekor.


Salah satu hambatan mendistribusikan hewan kurban adalah harga yang berbeda di setiap negara. Untuk itu, mereka pun melakukan subsidi silang. Harga kambing dengan berat 25 kilogram yang murah, biasanya terdapat di negara-negara Afrika. Sementara harga kambing berat yang sama berharga tinggi di Tiongkok dan Bosnia. Dari selisih nilai itulah mereka manfaatkan untuk subsidi. Khusus untuk Palestina, ACT memberikan harga premium. Pasalnya, selain harga hewan sangat tinggi, standar hewan kurban di Palestina juga berbeda dengan standar di negara lain. Jika kambing dengan berat 25 kilogram dianggap pantas, tapi di Palestina kambing yang menjadi hewan kurban berat minimalnya harus 45 kilogram. Oleh karena itu harganya bisa sampai Rp 4 juta per ekor kambing, dan sapi per ekornya Rp 29.750.000.


Bagi para pengurban yang sudah mendaftar akan mendapat pemberitahuan dari ACT ke mana hewan dikurbankan berikut foto-fotonya. Sepekan setelah Idul Adha pihak ACT akan mengirimkannya melalui email. Lalu sebulan berikutnya ada laporan fisik rangkuman keseluruhan melalui majalah Global Qurban. Total jumlah relawan yang terlibat dalam Global Qurban ini sudah sebanyak 2000 sampai 3000 orang. Sudah sejak jauh-jauh hari pula para relawan mulai bergerak untuk mendata penerima hewan kurban dan lokasi-lokasi yang memungkinkan. Sejauh ini, mereka relatif mendapat kemudahan saat melakukan aksinya. Salah satunya karena mereka selalu menjaga hubungan baik dengan relawan lokal dan duta besar.


Nama besar Bung Karno sebagai presiden RI pertama pun ternyata, sangat membantu para relawan dalam menembus titik-titik berbahaya di beberapa negara. Salah satunya di Somalia. Kala itu, mereka harus melewati 13 titik pemeriksaan milisi. Dan ternyata para milisi tersebut sangat menghormati nama Presiden Soekarno. Jadi saat pemerikaan para relawan mengatakan berasal dari Indonesia dan menyebut nama Soekarno, pintu pemeriksaan itu langsung dibuka. Bahkan mereka pun juga mendapat pengawalan. Begitu juga saat mereka ingin memasuki wilayah Zaatari, kamp pengungsian di perbatasan Jordania, nama Soekarno juga sangat dihormati di sana. Bagi tim relawan ACT, perkara kemanusiaan telah meluluhkan sekat batas negara.

Kontak Kami





Head Office

Menara 165, lantai 11,
Jl. TB. Simatupang Kav. 1, Cilandak TimurJakarta Selatan, 12560, IndonesiaPh. +62 21 2940 6565, Fax. +62 21 2940 6564
Supporting Office

Perkantoran Ciputat Indah Permai Blok B 8-9
Jl. Ir. H. Juanda no. 50, Ciputat, 15419, IndonesiaPh. +62 21 741 4482, Fax. +62 21 742 0664
Jawa Barat

Buah Batu Residence,
Jl. Buah Batu, Kel. Kujang Sari, Bandung, Jawa BaratPh. +62 22 8752 4218act.jawabarat@act.or.id

Yogyakarta
Jl. Timoho 2 No. 33 RT 003/001,
Kel. Muja Muju, Umbulharjo, Yogyakarta, 55165Ph. +62 274 566 514act.yogyakarta@act.or.id

SMS Center : +62 853 3000 6000
Layanan jemput donasi qurban 0812 8385 3434Email : info@globalqurban.com Twitter : https://twitter.com/GlobalQurbanFacebook : https://www.facebook.com/GlobalQurban


Komentar

  1. Bagaimana caranya agar mendapat bantuan hewan kurban

    BalasHapus
  2. Kurban bersama GlobalQurban bisa mendapatkan harga sapi yang lebih murah tetap berbobot dan berkulitas

    BalasHapus

Posting Komentar