Di Yogyakarta terdapat sekitar 32 pasar tradisional. Salah satu yang bersejarah adalah Pasar Ngasem. Bertahun-tahun Pasar Ngasem yang berada di Jl. Sompilan Kecamatan Keraton, Yogyakarta, ini dikenal sebagai pasar burung. Posisi Pasar Ngasem begitu strategis, terletak di jalur pariwisata. Yaitu di sebelah utara Pulo Cemeti dan Pulo Kenanga, kompleks obyek wisata Pemandian Tamansari, peninggalan raja-raja Keraton Yogyakarta yang dibangun sejak zaman Hamengku Buwono I. Bila menuju arah timur beberapa meter saja, sudah sampai di Kemagangan atau bagian Keraton sisi belakang. Itu sebabnya, turis asing yang hendak ke obyek wisata Tamansari atau ke Kemagangan, oleh para pemandu wisata dibawa dulu ke Pasar Ngasem. Di sini turis bisa melihat-lihat penjualan aneka burung dan ikan hias. Alhasil, Pasar Ngasem semakin terkenal di mancanegara.
Pada tahun
2010 Pasar Ngasem mulai direvitalisasi, dengan harapan mampu memberikan
kenyamanan bagi pengunjung dan meningkatkan pendapatan pedagang pasar. Sebab,
pasar ini diharapkan bisa menjadi pintu gerbang masuk wisatawan yang akan ke
Tamansari, sekaligus menjadikan pasar tradisional sebagai destinasi wisata baru
dengan segala keunikannya. Kini, revitalisasi telah terwujud. Di belakang sisi
timur dibuat panggung amphiteather, open stage dan plaza-plaza gazebo permanen
untuk beragam kegiatan. Di sisi timur yang dulu penuh dengan sangkar burung
ini, rencananya akan digunakan sebagai pasar seni kerajinan. Pasar Ngasem pun
kini benar-benar menjadi pintu gerbang wisatawan yang hendak wisata ke
Tamansari. Bahkan, plaza di belakang pasar, sudah bisa dipergunakan sebagai
tempat penyelenggaraan Festival Kesenian Yogyakarta dan Semarak Kuliner Jogja.
Revitalisasi
pasar merupakan langkah untuk menarik masyarakat tetap datang, karena eksistensi
pasar tradisional bisa terancam dengan kehadiran pasar modern kalau tidak
dipugar. Pemerintah Kota Yogyakarta juga membuat serangkaian langkah, misalnya
bekerja sama dengan sejumlah paguyuban dan toko, menggelar Gebyar Pasar
Tradisional Kota Yogya, semacam Jogja Great Sale sejak tahun 2010. Di sini
pembeli akan memperoleh kupon yang nanti akan diundi. Mekanisme belanja
berhadiah ini adalah, setiap pembelanjaan dengan nominal tertentu sesuai dengan
kelas pasarnya, bisa diikutkan dalam undian. Hadiah utamanya bisa berupa sepeda
motor. Lalu hadiah lainnya berupa barang-barang elektronik. Cara promosi
seperti ini diharapkan bisa menaikan omzet penjualan pedagang pasar, sekaligus
bisa menarik datangnya wisatawan.
Komentar
Posting Komentar