Liburan ke Yogya dengan bujet terbatas ? Jangan khawatir, penginapan nyaman tapi murah bisa jadi pilihan. Biasanya berupa hostel atau guest house berkonsep dormitory. Tarif kamarnya tak lebih dari Rp 200.000 per malam. Lokasinya pun tak jauh dari pusat keramaian Yogya. Di negara-negara Eropa, konsep dormitory atau hostel banyak menjadi pilihan wisatawan, terutama para backpacker. Dormitory adalah tipe kamar yang disediakan hostel atau guest house dimana para tamu yang tak saling mengenal berbagi kamar. Biasanya, dormitory diisi 4 sampai 10 orang yang tidur daram ruangan yang sama. Di hostel, fasilitas yang ada juga digunakan secara bersama oleh para penghuninya.
Di tengah kota
Yogya, tak jauh dari kawasan Malioboro dan Keraton Yogyakarta, terdapat Edu
Hostel. Inilah hostel pertama dan satu-satunya hostel di Yogya yang menyandang
titel bintang 2. Dari Edu Hostel ini, selain Malioboro dan Keraton Yogyakarta,
beberapa kawasan wisata dan pusat jajanan bisa dijangkau dengan hanya berjalan
kaki. Misalnya bakpia Pathuk atau Pasar Beringhardjo. Sejak dibuka tahun 2011
oleh Sultan HB X, hostel ini menjadi favorit penginapan bagi para backpacker dari dalam dan luar negeri.
Dengan fasilitas kamar yang nyaman dan bersih, tarif per kepala per malam yang
Rp 80.000 rasanya lebih dari sepadan. Namun, tak cuma backpacker saja, tamu keluarga pun banyak yang menghabiskan waktu
di hostel ini. Pihak hostel juga menyediakan family room untuk keluarga.
Di musim libur
sekolah, hostel ini selalu dipenuhi tamu dari sekolah-sekolah dari luar kota.
Nyaris tidak pernah sepi. Sepinya mungkin pada saat bulan Ramadhan, dan setelah
itu akan ramai kembali. Demi kepuasan para tamunya, pihak hostel juga
menyediakan paket-paket wisata, seperti menikmati pertunjukan Sendratari
Ramayana di Candi Prambanan. Pelayanan dan kenyamanan menjadi faktor utama Edu
Hostel. Semua kamar sudah ber-AC dan kamar mandi dilengkapi dengan shower. Di setiap kamar juga disediakan
4 loker. Edu Hostel juga menerapkan pisah lantai kamar menurut jenis kelamin
tamu. Tamu perempuan di pusatkan di lantai 2 dengan dinding lorong bernuansa pink, dan setiap kamar diberi nama
perempuan Jawa seperti Lastri, Ratna, dan Diajeng. Sementara tamu laki-laki di
tempatkan di kamar-kamar di lantai 3 yang bernuansa biru.
Khusus untuk family room berada di lantai 4, yang
setiap kamarnya dibedakan dengan nama-nama desa di Yogya, seperti Gamping,
Gunung Kidul, dan sebagainya. Harga sewa untuk family room ini juga sedikit berbeda. Uniknya, di setiap dinding
lorong hostel terpampang quote
kalimat-kalimat motivasi dari para motivator dunia. Juga, stiker kecil yang
mengingatkan para tamu akan keuntungan naik turun lantai melalui tangga.
Misalnya, turun dari lantai 5 ke lantai 4 akan membakar 50 kalori, sementara
jika langsung ke lantai 1 akan membakar 200 kalori.
Selain hostel
dan guest house, budget hotel juga bisa jadi pilihan. Ini adalah istilah untuk
memepetkan bujet seminim mungkin sesuai anggaran tamu. Namun soal fasilitas,
pihak hotel akan memberikan semaksimal mungkin. Hotel Mawar Asri, adalah salah
satu budget hotel di Yogya yang
lokasinya dekat dengan kawasan wisata. Di sini para tamu cukup membayar family room seharga Rp 480.000 per
malam.
Hostel
berkonsep keluarga yang berdiri sejak tahun 2008 ini berlokasi di bilangan
Kauman. Tamu juga tak sulit mencari oleh-oleh khas Yogya seperti bakpia, batik,
hingga kerajinan lain. Sejak tahun 2014, Hotel Mawar Asri juga memberikan
diskon 5 persen bagi tamu yang mau memasang foto dirinya di media sosial (FB,
Twitter, Path, dan lainnya) selama tinggal di hotel tersebut. Disarankan, bila
anggaran liburan terbatas, sebaiknya memilih berlibur saat low season. Pasalnya, pada saat low
season, Mawar Asri menawarkan promo menarik bagi para tamu.



Komentar
Posting Komentar