Di restoran asal Korea ini, anda bisa menikmati ayam yang dimasak dalam beberapa varian. Tentu saja dengan bumbu khas Korea. Ada drumstick, sayap, chicken strip yang diolah menjadi Honey Series, Original/Red Series, dan Salsal Series. Rasanya yang lezat membuat lidah sulit berhenti mengecap. Salsal Series merupakan dada ayam tanpa tulang yang digoreng dengan balutan tepung yang terbuat dari butiran nasi bertabur wijen, sehingga ketika digigit terasa renyah. Sayap dan drumstick yang disajikan di Kyochon memiliki tiga rasa, yaitu soy garlic yang asin gurih di mana bawang dicampur kecap asin, red yaitu pedas dengan cabai Korea, dan honey yang manis karena dicampur madu. Di restoran ini pula, tepung yang digunakan sebagai pelapis ayam cenderung tipis karena hanya berfungsi untuk mengolesi saus. Karena pada dasarnya, pelanggan yang datang memang ingin menikmati ayam dan sausnya, bukan tepungnya.
Untuk
menyantap ketiga rasa ayam ini, disarankan untuk memulainya dari rasa asin dulu
(Soy Garlic), lalu rasa pedas (Red), dan terakhir rasa manis (Honey) untuk menghilangkan rasa pedas.
Kyochon mengklaim bukan restoran siap saji, karena setiap pesanan dibuat
setelah order datang. Saus pun dioles satu per satu setelah ayam dipesan. Itu
sebabnya, pelayan biasanya menyebutkan berapa lama harus menunggu hingga
pesanan tersaji. Biasanya sekitar 20-25 menit. Namun, lamanya menunggu sebanding
dengan rasa yang ditawarkan. Kyochon Indonesia juga menyediakan menu nasi putih
untuk menemani santap ayam goreng, sementara di negara asalnya, Korea, tidak
ada menu itu.
Selain menu chicken wings, yang menjadi favorit di
sini adalah Galbi Chicken Steak with Kimchi Fried Rice (daging ayam panggang
dengan nasi goreng kimchi). Ada juga Chicken Bulgogi, Salsal Salad, dan Chicken
Toppoki yang merupakan menu baru. Menariknya, salad yang disajikan menggunakan food dressing, yaitu blueberry sauce dari buah blueberry yang rasanya manis dan orange sauce dari jeruk yang rasanya
asam segar. Sementara di negara asalnya, Kyochon memiliki menu ayam utuh yang
dipotong kecil-kecil, di Indonesia ada Salsal Mango Rice Bowl. Selain tak ada di
negara lain, menu ini hanya tersedia selama musim mangga tiba. Penyajiannya
mirip nasi campur ala Korea, hanya saja dibuat versi Indonesia, di mana nasi
dicampur sayuran, daging ayam salsal, potongan mangga manis, irisan zaitun
hitam, dan bawang merah, lalu disiram saus jeruk. Rasa segarnya merupakan
paduan asam dan manis.
Kyochon hanya
menggunakan bahan-bahan alami, segar, tanpa pengawet, dan MSG. Bahkan untuk
beberapa bahan baku, sengaja didatangkan langsung dari Korea agar mutu dan
rasanya sama, antara lain saus dan tepung dengan butiran nasi untuk salsal. Ayam
yang digunakan Kyochon juga menggunakan ayam yang bersertifikat halal. Harga chicken wing sendiri untuk ukuran S (small) isi 5 potong Rp 39.000, menu nasi
rata-rata Rp 60.000-an, sedangkan menu Combo untuk sendiri atau berdua mulai
dari Rp 55.000. Ada pula Family Set untuk keluarga atau 4 orang Rp 270.000.
Hadir di Indonesia sejak 2013, sampai saat ini Kyochon bisa dinikmati di Mal
Gandaria City, Kota Kasablanka, Pacific Place, dan Mal Kelapa Gading 2.
Di Korea
sendiri, Kyochon didirikan pada 1991 dan belakangan memperoleh penghargaan brand award selama 12 tahun
berturut-turut, karena dinobatkan sebagai the
best chicken wings di sana. Selain karena rasanya, imej restoran ini
sebagai restoran ayam goreng ala Korea memang menempel kuat di benak masyarakat
Korea Selatan. Di sana, konsep restorannya sengaja dibuat agar pengunjung
memesan untuk dibawa pulang. Total ada 990-an cabang di seluruh dunia, termasuk
30-an cabang di luar Korea.
Komentar
Posting Komentar