Museum yang satu ini tidak seperti museum pada umumnya yang menyimpan benda purbakala. Koleksi Museum Tubuh ini adalah organ-organ tubuh manusia yang ditampilkan dalam bentuk visual 3 dimensi. Bahkan, sebagian organ berukuran ‘raksasa’ sehingga pengunjung bisa masuk dan berjalan-jalan di dalam ‘organ’ manusia tersebut. Museum Tubuh bisa menjadi tempat belajar yang menarik bagi siswa mulai TK sampai SMA. Tujuan didirikannya Museum Tubuh ini adalah karena selama ini manusia tidak pernah memikirkan bagaimana bentuk dan cara kerja organ tubuh sehingga kita bisa hidup dan melakukan aktivitas. Karena organ tubuh itu ibaratnya melebihi kerja sebuah mesin pabrik. Ia terus bekerja, tak pernah berhenti. Dengan mengetahui masing-masing organ, diharapkan kita bisa menjaganya dengan baik agar tetap sehat.
Museum Tubuh
terdiri dari 16 wahana. Wahana pertama membahas soal gigi sampai soal ginjal
dan pencernaan. Begitu masuk di ruang ber-AC dan nyaman itu, pengunjung akan
disambut oleh seorang guide yang
menunjukkan struktur sekaligus contoh gigi dalam bentuk 3 dimensi. Di sini tak
hanya mendengar, tetapi pengunjung juga bisa langsung menanyakan kepada guide. Sekitar 80 persen guide yang ada di museum ini adalah
tamatan D3 Kesehatan serta Kebidanan, dan ada pula yang seorang dokter,
sehingga mereka bisa menjelaskan fungsi organ tubuh dengan baik.
Agar
pengunjung lebih menjiwai dan memahami setiap organ tubuh, Museum Tubuh sengaja
menata setiap ruangan dengan lebih hidup. Setelah mendapat penjelasan soal
gigi, pengunjung akan memasuki ruangan yang mampu menampung sekitar 25 orang.
Ruangan itu didesain menyerupai organ mulut. Seperti di ruangan sebelumnya, di
dalam ‘mulut’ ini juga terdapat seorang guide
yang akan menjelaskan berbagai hal tentang alat pengecap manusia tersebut.
Dengan pencahayaan yang remang-remang, sang guide
akan menyalakan lampu untuk menyinari beberapa sisi lidah yang masing-masing memiliki
sifat rasa yang berbeda-beda. Baru kemudian pengunjung akan dibawa masuk ke
dalam lorong-lorong organ manusia lainnya, seperti telinga, hati, ginjal, mata,
dan lainnya.
Dari satu wahana
ke wahana lainnya terdapat ruangan dokter gigi lengkap dengan perangkat
pendukung lainnya seperti meja kursi pemeriksaan dokter gigi. Di ruangan ini,
pengunjung bisa memanfaatkan waktu untuk berfoto bergaya layaknya seorang
dokter gigi beserta pasiennya. Masih belum cukup, begitu keluar dari wahana,
para pengunjung akan mendapat fasilitas pemeriksaan kesehatan secara cuma-cuma,
mulai pemeriksaan jenis golongan darah, kolesterol, asam urat, sampai osteoporosis.
Seru sekali, kan ?
Komentar
Posting Komentar