KULINER : THE FLYING CRAB, Olahan Kepiting Dengan Tehnik Masak Yang Unik.


Hobi memasak dan sering mengadakan pesta makan kepiting bersama teman-teman membuat dua sahabat, Andara dan Joanna, memutuskan memulai bisnis The Flying Crab. Berlokasi di kawasan Kemang, The Flying Crab yang beroperasi pukul 7 hingga 12 malam ini perlahan semakin ramai dikunjungi penikmat olahan kepiting. Andara dan Joanna sudah bersahabat sejak kecil, keduanya juga penikmat kepiting. Jadi rasanya sudah tidak asing lagi bila mereka berbisnis makanan yang memang disukai. Ini juga berdasarkan usulan dari teman-teman mereka yang sering mengadakan crab party di rumah.

Nama The Flying Crab sendiri dijelaskan Andara diambil karena cara memasaknya yang cukup unik. Manurut gadis kelahiran 27 November 1985 ini, nama itu terinspirasi dari gayanya saat memasak kepiting. Agar kepiting bisa menyatu dengan bumbu dan lebih nikmat, ia memasaknya dengan mengangkat dan menerbangkannya di atas wajan. Ia sendiri tidak tahu apa nama teknik memasak seperti itu, karena dirinya belajar masak hanya secara otodidak. Selain itu, yang berbeda dan menjadi kelebihan The Flying Crab adalah resep bumbu istimewa yang ia rahasiakan. Bumbu inilah yang membuat olahan kepitingnya berbeda dengan yang lain. Bila biasanya, tekstur bumbu kepiting itu banyak mengandung kari, sementara kepiting olahannya bumbunya bertekstur. Bahkan ada beberapa pelanggan yang biasanya menikmati kepitingnya dulu sampai habis baru kemudian menyantap nasi yang diaduk dengan bumbu.

The Flying Crab juga menyiapkan menu lain seperti udang bakar dengan sambal matah. Harganya pun cukup terjangkau. Kepiting dengan ukuran medium misalnya dibanderol Rp 260.000, kepiting dengan ukuran besar dihargai Rp 360.000, sedangkan udang bakar sambal matah bisa dinikmati hanya dengan Rp 110.000. Tak heran, pelanggan The Flying Crab semakin hari terus bertambah sehingga kerap kebanjiran pesanan. Memang, saat ini tempat yang dipakai The Flying Crab belum bisa menampung banyak pelanggan, maka kebanyakan pelanggan memilih untuk delivery. Untuk delivery ini menggunakan jasa Gojek dan memberikan free ongkir alias tidak dikenakan biaya.  

Promosi The Flying Crab juga digarap maksimal oleh Andara dan Joanna lewat sosial media seperti Instagram. Dukungan teman-teman public figure pun turut membantu, seperti Baim Wong, Walvino, juga Indra Bekti yang ternyata penggemar kepiting dan merekomendasikan kepiting olahan The Flying Crab. Andara pun mengakui, menjalani bisnis ini pun ada tantangannya. Terutama soal bahan baku, di mana ia harus bersaing dengan supplier yang cukup banyak, dan ini cukup sulit baginya. Sampai saat ini Andara masih belanja sendiri bahan bakunya agar bisa mendapat kualitas kepiting terbaik. Ia juga memilih kepiting lokal seperti kepiting bakau jantan yang digunakan sebagai bahan baku utama.


Penyajian The Flying Crab juga memiliki keunikan sendiri. Mereka memilih menggunakan panci untuk menyajikan kepiting. Selain berbeda dengan kebanyakan resto kepiting lain, panci juga penghantar panas yang baik, jadi kepiting bisa hangat lebih lama dan tetap enak disantap. Saat ini, Andara dan Joanna tengah mempersiapkan tempat baru yang lebih nyaman dan bisa memuat banyak pelanggan. Informasinya akan di-
update lewat sosial media. Sementara untuk jasa pengiriman tidak berubah.

Komentar