Berdiri di puncak Gunung Mangu, Masjid Al Hidayah tampak anggun menatap Danau Beratan. Anda yang pernah melancong ke kawasan Bedugul boleh jadi pernah melihat, bahkan menyambangi masjid ini. Masjid yang berada di ketinggian 1.300 meter di atas permukaan laut ini memang berada di kawasan wisata Bedugul. Persisnya di Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Tak heran, banyak orang yang menyebutnya sebagai Masjid Al Hidayah, Bedugul.
Lantas, apa istimewanya masjid ini ? Mungkin anda tak mengira bahwa masjid ini merupakan salah satu masjid terbaik di Indonesia. Pada 13 Desember 2016 lalu, masjid yang didirikan pada awal 1990-an ini mendapat penghargaan dari pemerintah, yakni sebagai Masjid Agung/Besar Percontohan Paripurna. Penghargaan serupa diberikan pula kepada Masjid Sabilillah, Malang, dan Masjid Jami' Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Tentu, ada sejumlah hal yang membuat Masjid Al Hidayah mendapat penghargaan bergengsi itu. Salah satunya, karena masjid ini dinilai berhasil melibatkan masyarakat dalam setiap kegiatannya. Alhasil, tumbuh rasa memiliki di hati seluruh warga terhadap masjid ini. Hal itu terlihat dari antusiasme dan keikutsertaan mereka dalam program-program masjid. Mulai dari kegiatan pengajian sampai keterlibatan mereka pada penataan fisik masjid.
Selain kegiatan pengajian, Masjid Al Hidayah juga memiliki program yang disebut "Makasi" yang merupakan kependekan dari "Malam Kamis Silaturahim". Mulai bergulir pada Juni 2015, program ini berhasil menumbuhkan kesadaran masyarakat sekitar untuk terlibat dalam kegiatan masjid, termasuk shalat berjamaah lima waktu. Sebelum adanya program ini, hanya ada 11 jamaah yang aktif dalam kegiatan ibadah ataupun sosial di masjid.
Setahun setelah program "Makasi" berjalan, jumlah warga yang aktif dalam kegiatan masjid bertambah. Kini, tinggal beberapa warga yang nyaris tidak pernah ke masjid, terkecuali untuk shalat Jumat. "Makasi" adalah kegiatan jemput bola yang dilakukan takmir Masjid Al Hidayah dengan mengunjungi rumah-rumah warga. Selain mengajak untuk shalat jamaah ke masjid, takmir juga menanyakan keadaan mereka. Tak jarang, takmir memberikan bantuan finansial bagi warga yang memerlukan.
Berkat program "Makasi" pula, kesadaran warga untuk menjaga kebersihan dan keindahan lingkungan masjid kian meningkat. Bukan hanya taman di halaman masjid yang elok, kebersihan tempat wudhu, kamar mandi, dan toilet sudah sekelas dengan hotel berbintang. Masyarakat muslim Bedugul memang ingin menjadikan Masjid Al Hidayah sebagai masjid ternyaman di dunia setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di Tanah Suci. Tak hanya di bidang peribadahan, masjid ini juga berkiprah di bidang pendidikan. Untuk lembaga pendidikan, mereka punya pendidikan raudhatul atfal, madrasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, dan madrasah aliyah. Dalam bidang ekonomi, takmir Masjid Al Hidayah juga mengelola koperasi dan usaha rumah makan.
Komentar
Posting Komentar