HOBBY : MENYALURKAN KREATIVITAS DALAM RANGKAIAN BUNGA.


Berbekal kecintaan pada bunga, Sara Destariansyah mulai belajar merangkai bunga secara autodidak. Ia belajar dari buku-buku yang merupakan oleh-oleh dari rekannya yang pulang dari luar negeri. Dan sejak 1998, Sara bahkan sudah berani membuka toko rangkaian bunga. Ketika itu, kegiatan merangkai bunga masih langka. Hingga suatu ketika, sebuah penerbit melihat keunikannya menekuni hobi merangkai bunga dan menawarinya untuk membuat buku. Sara kemudian membuat buku pertamanya tentang bunga. Ternyata buku tersebut mendapat respons positif. Dari buku itu, berbagai undangan terus datang kepadanya untuk membuat pelatihan dan seminar merangkai bunga.

Sara mengaku tidak memiliki dasar pendidikan formal tentang bunga. Ia pun memilih untuk belajar tentang bunga di Singapura supaya jadi lebih percaya diri. Pada 2001, Sara semakin memperkaya ilmunya dengan mengambil pendidikan di Perth, Australia. Ia bahkan membeli toko bunga yang sudah hampir bangkrut sebagai tempat latihannya untuk bisa terus merangkai bunga dengan baik. Dari pendidikan yang ia dapatkan, Sara merasa rangkaian bunga bukan sekadar menyatukan berbagai material menjadi satu rangkaian. Ia mengaku, ada unsur desain yang membuat banyak orang bisa ikut terjun dan menyalurkan kreativitas. Dari kreativitas ini gaya rangkaian bunga pun akan selalu berkembang.


Selain itu, rangkaian bunga yang dirancang dengan baik juga bisa bertahan lebih lama. Dengan pemasangan dan material yang tepat, rangkaian tidak hanya bertahan dua hingga tiga hari, tetapi juga bisa sampai sepekan. Harga satu rangkaian bunga relatif cukup mahal. Jadi, kalau bisa bertahan lebih lama, tentu lebih baik. Kini, menurut Sara, kegiatan merangkai bunga semakin populer di kalangan masyarakat. Sebelumnya, rangkaian bunga lebih sering ditemui di lokasi ataupun acara tertentu, seperti hotel dan pernikahan. Dan kini, banyak orang yang menggunakan rangkaian bunga sebagai hiasan rumah. Banyak pula para ibu yang suka membuat jamuan di rumahnya sendiri, dan mempercantik meja makannya dengan hiasan rangkaian bunga.

Pada 2005, Sara mendirikan Jakflo Floral Academy untuk memberikan pelatihan pada kalangan pencinta bunga. Meski begitu, Jakflo juga menyediakan kelas khusus untuk kalangan pencinta bunga yang belum berniat terjun ke dunia profesional. Sara mengatakan, peserta kelas itu akan diajarkan teknik-teknik dasar dalam merangkai bunga. Beberapa bagian dalam pelatihan itu, yakni mengenali prinsip desain dalam rangkaian bunga. Sara menjelaskan, desain rangkaian bunga ada yang berbentuk simetris dan asimetris. Dari dua desain utama itu bisa dikembangkan menjadi berbagai desain. Pengenalan desain-desain itu, menurut Sara, sangat penting agar hasil karya bisa lebih variatif. Beberapa orang yang hobi merangkai bunga kini juga banyak yang sudah beralih menjadi lebih serius dengan berbisnis di bidang itu. Jadi, saat ini tantangannya adalah bagaimana membuat hobi itu menjadi bisnis yang baik. Perlu ada perhitungan yang tepat, karena banyak sekali yang masih bingung masalah harga jual sebuah rangkaian bunga.


Untuk merangkai bunga, disarankan menggunakan pisau tajam setiap memotong material rangkaian baik itu bunga maupun daun. Pisau lebih baik dari gunting karena akan menghasilkan potongan yang bersih. Hal itu sekaligus bisa memperpanjang usia material tersebut. Setelah itu, material perlu ditancapkan mendalam ke busa yang ada di dasar rangakaian. Air yang terserap di dalam busa akan berkumpul di bagian bawah. Oleh karena itu, ujung material perlu ditancapkan dalam-dalam agar tetap bisa menyerap air. Rangkaian bunga juga akan lebih kokoh dan memudahkan proses transportasi.

Seorang pemula dalam dunia merangkai bunga perlu mengenali berbagai jenis dan bentuk bunga dan daun. Ini karena terdapat banyak bentuk, warna, dan tekstur yang berbeda dari setiap material tersebut. Setelah mengenali berbagai macam material, inspirasi desain akan muncul dengan sendirinya. Kita bisa menggunakan bunga apa pun dan berkreasi sebebas mungkin untuk memadukannya dengan material lain. Sara menjelaskan, material rangkaian bunga memiliki pola dan bentuk tersendiri. Ia mencontohkan, ada daun yang menjuntai dan ada pula yang tegak. Maka, penempatan material itu perlu diperhatikan agar tidak menutupi yang lain dan secara keseluruhan tampak harmonis.


Menurut Sara, bunga impor memiliki keunggulan bentuk dan warna yang unik dibandingkan bunga lokal. Tetapi, bukan berarti produk lokal tidak bisa dibuat menjadi menarik. Kombinasi daun-daun lokal Indonesia juga bisa dibentuk dengan penempatan yang baik sehingga menarik. Bahkan, bahan-bahan lokal itu bisa sangat murah dan mudah didapatkan. Tantangan dalam keahlian ini adalah memanfaatkan material yang ada menjadi menarik.

Pengetahuan warna bunga juga akan membantu perangkai dalam mengkombinasikan warna. Misalnya, warna merah burgundy cocok dicampur dengan biru. Warna juga memiliki karakter seperti kuning yang kuat, sementara biru lebih kalem. Untuk mengetahui paduan warna dasar, bisa mengacu pada roda warna yang berseberangan atau yang saling mendukung. Sara mengatakan, terus mencoba merangkai bunga dan melihat karya orang lain adalah kunci untuk menciptakan rangkaian bunga yang baik.


Komentar

  1. SAMBAL ROA JUDES adalah salah satu sambal dengan citarasa terbaik di Indonesia. Kehebatan rasa sambal ini pun bahkan sudah melanglang dunia karena digemari pula oleh masyarakat luar negeri. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dengan bahan utama ikan Roa yang khusus didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal siap saji ini dibuat dengan kemasan food grade (135 gram), tahan lama, cocok untuk teman bepergian atau oleh-oleh. Nikmat disantap dengan jenis lauk apa pun, yang pastinya akan menambah nafsu selera makan anda. Pemesanan Sambal ROA JUDES untuk wilayah Jakarta, hubungi Delivery SAMBAL ROA JUDES, melalui sms/whats app 085695138867. atau BBM 5F3EF4E3

    BalasHapus

Posting Komentar