Bagi
sebagian masyarakat, khususnya remaja, berkunjung ke museum bukanlah kegiatan
yang populer. Kalaupun ada yang jalan-jalan ke museum, itu pun hanya masuk dalam
kegiatan karya wisata sekolah, lengkap dengan laporan tugas untuk diserahkan ke
guru keesokan harinya. Alhasil, kegiatan di museum pun akan berlalu begitu saja
tanpa bekas. Ketika ada pilihan untuk menghabiskan waktu senggang, berkunjung ke
museum jarang jadi pertimbangan. Padahal, di dalam museum banyak hal yang
menarik tersebar di sana. Dengan biaya masuk yang sangat terjangkau, kita bisa
melihat banyak hal yang tidak bisa ditemukan di tempat lain.
Beberapa museum pun telah banyak yang bersolek penampilannya dengan program konservasi dan revitalisasi, demi menyambut tamu yang mau datang. Setidaknya upaya ini sudah bisa sedikit memancing minat generasi muda untuk mau datang ke museum, dan menjadikan kunjungan ke museum sebagai alternative tempat wisata yang menarik dan asyik.
Adalah Ajeng Arainikasih, seorang anak muda yang tertarik untuk mengajak anak generasi muda untuk suka datang ke museum. Melihat kunjungan ke museum yang sering terkesan membosankan, ia bersama kawan-kawannya pun tergerak untuk membuat acara jalan-jalan ke museum menjadi lebih asyik dan ceria. Tercetuslah ide di benaknya untuk membuat komunitas MUSEUM CERIA, yang visinya membuat berbagai kegiatan acara di dalam atau area museum.
Ide awalnya MUSEUM CERIA ingin membuat semacam sekolah untuk mengenalkan museum kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan. Tujuannya adalah untuk mengubah kebiasaan pasif masyarakat Indonesia saat mengunjungi museum. Ajeng pun menjadikan MUSEUM CERIA sebagai ‘event organizer’ yang memfasilitasi berbagai kegiatan yang berkaitan dengan museum, fokusnya pada kegiatan untuk remaja, keluarga muda dan putra-putri mereka. Acara dibuat dalam konsep yang fun dan tematik. Usaha ini pun berhasil. Berbagai event di museum sudah berhasil ia gelar, dan pesertanya pun selalu bertambah, hingga saat ini ia harus membatasi jumlahnya.
Untuk anak-anak, MUSEUM CERIA membatasi peserta dalam setiap kunjungan maksimal sebanyak 50 anak. Hal ini agar kegiatan terasa lebih fokus dan semua peserta mampu terakomodasi dengan baik.
Mengemas kegiatan di dalam museum menjadi lebih menyenangkan tentu saja menjadi tantangan tersendiri. Dalam setiap kegiatan, tidak hanya sekedar diisi kegiatan jalan-jalan saja, tapi juga dicampur dengan aneka games dan tantangan permainan.
Dalam
perjalanannya, MUSEUM CERIA, sudah berhasil menggelar acara di Museum Nasional,
Museum Bank Indonesia, Museum Transportasi TMII, Museum Purnabakti Pertiwi TMII, dan
Museum Perangko TMII.
Komentar
Posting Komentar