Saat berwisata belanja ke Pasar Beringharjo, Yogyakarta, anda tentu mendengar lagu-lagu atau informasi terbaru tentang dunia dagang, politik, atau aktivitas masyarakat Yogya. Lagu atau informasi itu ternyata bukan dari stasiun radio berfrekuensi komersial seperti FM atau AM, melainkan dari stasiun Radio Pasar Beringharjo yang ada di lantai 3 bangunan pasar. Sejak awal 2014, Dinas Pengelolaan Pasar Beringharjo meluncurkan radio kabel bernama Radio Super (Suara Pasar Terpadu). Misinya, tak semata untuk memberikan informasi, tetapi juga menjadi ajang berkirim salam atau lagu antar pedagang pasar dan bahkan pengunjung. Karena itu, beberapa program dihiasi dengan pemutaran lagu-lagu, bahkan diselingi pula iklan dan talkshow dari pihak luar. Harga iklan yang langsung dibacakan penyiar pun murah, sekali tayang tak sampai Rp 10.000.
Sebelum
diluncurkan sebagai radio kabel, fungsi informasi di lantai 3 Pasar Beringharjo
ini tak beda dengan pasar lainnya, yakni sebagai ajang informasi pasar yang
dikelola oleh petugas Kamtib. Bila ada barang hilang, orang terpisah, atau
peringatan ada copet, Kamtib akan lari ke lantai 3 untuk segera mengumumkan.
Tentu saja itu sangat merepotkan mereka. Belum lagi mereka juga harus mengecek
kondisi keamanan dan ketertiban dari los satu ke los lainnya. Padahal, Pasar
Beringharjo itu luas sekali. Melihat kerepotan itu, maka diajukanlah proposal
ke Dinas Pengelolaan Pasar untuk mengubah sistem dan gaya siaran radio, yang memang
masih potensial untuk dikembangkan. Apalagi, dengan dukungan lebih dari 20 speaker
yang ada di Pasar Beringharjo, sangat memadai untuk dijadikan sebagai radio
kabel. Setelah konsepnya dirubah, maka fungsi radio ini pun bisa menjadi
penghibur dan tidak sekedar berisi informasi yang kaku.
Dan benar,
setelah di-launching oleh Walikota
Yogyakarta Haryadi Suyuti, kini petugas Kamtib tak perlu repot bila terjadi
sesuatu di Pasar Beringharjo. Bila ada yang tidak beres, mereka tinggal menelepon
ke studio untuk minta diumumkan. Misalnya, ketika melihat ada salah satu mobil
pengunjung yang parkirnya menghalangi jalan mobil yang lain, dan meminta
pemilik mobil tersebut untuk menggeser parkirnya, atau ketika ditemukan barang
milik pengunjung yang terjatuh atau lupa terbawa. Tugas mereka pun menjadi
ringan dan tidak perlu naik turun tangga lagi.
Radio Super memulai
siaran pukul 05.30 pagi dan tutup menjelang pasar bubar sekitar pukul 17.00.
Sejak Shubuh pedagang dan pengunjung pasar ini memang sudah ada. Maka tugas
radio ini adalah untuk menemani mereka melalui lagu-lagu yang diputar. Kalau
tidak ada siaran, rasanya pasar ini sepi sekali. Fungsi lain Radio Super adalah
membantu pedagang. Misalnya, ketika kiosnya sedang sepi pengunjung, pemilik
kios bisa menelepon ke studio atau SMS untuk meminta lagu. Di situ pula mereka
bisa menyisipkan pesan kepada penyiar, untuk mengingatkan kepada pengunjung
bahwa kalau sedang mencari barang X, bisa ke toko Y di lantai dua, misalnya. Atau,
bila ada pedagang yang akan mengirim salam atau janjian dengan pedagang lain
yang berbeda lantai, juga tinggal SMS ke studio meminta lagu sambil disampaikan
pesannya. Dengan cara yang sangat mudah ini, kepentingan pedagang pun terpenuhi,
sementara semua padagang dan pengunjung juga terhibur dengan lagu yang
diputarkan.
Bagaimana
dengan pengunjung pasar ? Tentu saja juga boleh meminta lagu, asal jenis
lagunya sesuai dengan program yang sedang berlangsung. Misalnya, program
campursari, dangdut, atau keroncong. Masing-masing ada jam siarannya. Jadi bila
anda tengah berbelanja ke Pasar Beringharjo di hari Minggu dan kebetulan
penyuka lagu-lagu Koes Plus, anda bisa langsung SMS ke nomor 0857 4377 9889
untuk meminta lagu. Bahkan anda juga bisa mengirim pesan langsung untuk teman
yang mungkin saat itu sedang terpisah kepentingan jenis belanjaannya. Karena masih
ada yang merasa, bila terpisah dengan teman atau saudaranya, lalu mengumumkan
diri sebagai orang hilang, itu terdengar tidak enak. Maka dengan berkirim lagu
jadi lebih bagus dan menghibur.
Radio Super
dikelola 5 orang sebagai tenaga teknis dan memiliki berbagai program siaran
seperti Kanca Makaryo yang berisi lagu-lagu campursari dan dangdut, Indonesia
Kita berisi lagu-lagu Indonesia populer, atau Indonesia Memori yang memutarkan
lagu Indonesia lama. Semua program memang full
lagu, hanya diselipi sedikit bicara. Semua program bisa disisipi informasi
mulai news, penyuluhan atau iklan.
Kadang ada juga bincang-bincang dengan pihak lain dari luar Pasar Beringharjo.
Misalnya, mengiklankan produk baru. Iklan tersebut bisa dibacakan atau
diperbincangkan langsung. Salah satu pihak yang sudah rutin menyampaikan informasi
di radio ini adalah Kantor Pajak Pratama. Karena mereka memang perlu memberi
penyuluhan kepada pedagang tentang cara membayar pajak, mengisi SPT dan
sebagainya. Ternyata, informasi itu sampai ke pedagang, bahkan ada pedagang
yang langsung datang ke studio untuk menanyakan informasi yang lebih jelas.
Jumlah 6 ribu
pedagang di Pasar Beringharjo merupakan pasar potensial bagi pengiklan.
Pengunjung pasar pun diperkirakan per harinya mencapai 11 ribu. Perputaran uang
di pasar ini bisa sampai Rp 2 miliar per hari. Jadi, sangat menguntungkan bagi
siapa saja yang bisa memanfaatkan radio ini. Harapan ke depannya, Radio Super
ini bisa menjadi radio terpadu hingga bisa didengarkan sampai ke pasar lainnya
di kota Yogyakarta, jadi jangkauan siarannya lebih luas lagi, dan juga bisa streaming.
(o)
BalasHapusAchsanul huda bakul petai pasar beringharjo
BalasHapus