KULINER : KEHIDUPAN TIDAK PERNAH BERAKHIR, Mengajak Masyarakat Mencintai Menu Vegetarian.



Nama restoran yang terletak di Jalan Pajajaran, Bandung ini cukup unik dan biasa disebut restoran Kehidupan. Lengkapnya, Kehidupan Tidak Pernah Berakhir. Diberi nama seperti ini, karena menurut pemiliknya, setelah meninggal, hidup memang masih terus berlangsung. Kehidupan merupakan restoran yang menyajikan menu vegetarian murni untuk para vegan. Tidak ada menu olahan hewan maupun turunannya, termasuk susu dan telur di sini. Bahan bakunya menggunakan bahan lokal maupun impor. Setiap bahan baku yang dibutuhkan diseleksi ketat sesuai daftar yang tertera dalam ketentuan International Vegetarian Society. Setiap komposisinya diperiksa. Bila ada yang mengandng produk hewani, tidak akan dipakai demi menjaga kemurnian vegannya.

Vegetarian sendiri, dibagi menjadi tiga klasifikasi, yaitu lacto vegetarian, lacto ovo vegetarian, dan vegan. Yang termasuk dalam lacto vegetarian adalah orang-orang yang hanya makan sayuran tapi masih minum susu. Kedua, lacto ovo vegetarian, yaitu vegetarian yang masih mengkonsumsi susu dan telur. Terakhir adalah vegan, yaitu vegetarian murni karena tidak mengkonsumsi produk hewani. Soal menu, restoran berkapasitas 150 orang ini menyediakan menu bawah dan menu atas. Yang termasuk dalam menu bawah antara lain sayur-sayuran, perkedel jagung, bakwan, jamur krispi, kentang balado, tahu, tempe, bayam, sawi asin, lodeh labu, dan sebagainya. Total, ada 18 jenis sayur dalam menu bawah.


Secara berkala, jenis sayur yang disediakan diganti agar pengunjung tidak bosan bersantap di restoran yang berdiri pada 2012 ini. Sedangkan menu atas berfungsi untuk menjembatani pemakan daging untuk mengkonsumsi makanan nabati. Menu atas merupakan lauk berbahan baku nabati dari kedelai, kembang tahu, rumput laut, jamur, dan sedikit tepung, diolah sedemikian rupa sehingga pengunjung merasa seperti menyantap daging. Menu atas terdiri dari sembilan macam, yaitu sate (terbuat dari jamur dan kedelai), rendang (jamur), muton lada hitam, tempura udang (dari tepung), sarden (kembang tahu, rumput laut, dan kedelai yang dipadatkan), ikan bumbu gulai (kedelai, rumput laut, dan kembang tahu yang dikukus), chicken barbeque (jamur dan kedelai), chicken roll (kembang tahu, kedelai, dan rumput laut), serta lainnya.

Di Kehidupan, pembeli bisa memilih beragam menu atas dan menu bawah dalam paket hemat. Paket yang terjangkau oleh semua kalangan ini harganya Rp 8000, terdiri dari seporsi nasi dan empat macam sayur. Bila ingin ditambahi menu atas, harga menjadi sedikit lebih mahal. Harga menu atas yang termurah adalah sate Rp 5.500, dan paling mahal rendang Rp 7000. Menu dengan harga murah sengaja disediakan agar bisa mengajak banyak orang beralih ke makanan nabati. Selain menu paket, restoran yang digawangi 50 pegawai dengan sistem shift ini juga menyediakan menu a la carte, antara lain spageti, mi keriting, nasi jamur krispi, nasi goreng, mi goreng, nasi soto, nasi timbel, dan sebagainya. Untuk minuman, Kehidupan menyediakan susu kedelai kental dan jus markisa yang menjadi favorit pembeli.


Tak hanya menawarkan makanan dan minuman, Kehidupan juga menjual kerupuk rumput laut yang menjadi ciri khas dan dijual di toko yang terletak di bagian depan. Kerupuk ini dijual dengan sistem grosir maupun eceran untuk menarik orang agar beralih dari snack berbumbu hewani ke bumbu nabati. Bahan baku kerupuk ini adalah rumput laut, kedelai, tepung sagu, dan wijen. Dengan menawarkan harga murah, Kehidupan diharapkan bisa menjadi tujuan semua kalangan untuk menyantap makanan sehat. Karena mengambil keuntungan memang bukuan tujuan pemiliknya. Misi mereka adalah melayani dan menyebarkan informasi seluas-luasnya tentang perlunya mengubah pola makan berbasis nabati. Tujuannya untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit degeneratif, penyakit tidak menular tapi berisiko tinggi, dan sebagainya. Karena orang yang pola makannya masih berbasis hewani berisiko 50 persen terkena penyakit-penyakit itu.

Itu sebabnya, setelah melewati bagian depan berupa toko, kita akan disuguhi belasan layar teve berisi informasi dan video tentang pentingnya pola hidup vegetarian di sepanjang lorong dan ruangan yang menghubungkan toko dan restoran yang terletak di belakang. Kehidupan terbuka bagi semua orang tanpa membedakan suku, agama, ras, profesi, penganut vegetarian, maupun tidak. Di sini pun, menyediakan konsultasi untuk pola hidup vegetarian. Banyak kalangan yang datang ke Kehidupan, mulai dari ibu rumah tangga, mahasiswa, karyawan kantor, pejabat, bahkan rombongan turis lokal dan mancanegara dengan jumlah ratusan. Menariknya, restoran yang juga pernah dikunjungi artis seperti Sophia Latjuba, Izzur Muchtar, dan Bisma Smash ini memiliki panggung kecil di area makan. Secara berkala, panggung digunakan untuk acara kesaksian para pelanggannya, berkaitan dengan pola hidup berbasis nabati yang mereka jalankan dan manfaat yang mereka petik.


Bahkan, karyawan Kehidupan juga sudah merasakan manfat dari pola makan berbasis nabati ini. Sebelum mereka rajin mengkonsumsi sayuran seperti sekarang, buang air besarnya bisa seminggu atau bahkan sebulan sekali. Tapi sekarang sudah tiap hari. Sebulan sekali, Kehidupan juga mengadakan talkshow kesehatan, misalnya tentang pola makan, penyakit, dan sebagainya. Restoran ini siap melayani pembeli mulai pukul 06.00-21.00 setiap Minggu sampai Kamis. Sedangkan Jumat dan Sabtu tutup pukul 22.00.



KEHIDUPAN TIDAK PERNAH BERAKHIR :

Jalan Pajajaran No 63, Kelurahan Pasir Kaliki, Kecamatan Cicendo, Bandung, Jawa Barat.
Telp : (022) 4205445

Komentar