KOMUNITAS WOMEN ON WHEEL INDONESIA : Sekumpulan Perempuan Di Atas Motor Gede.


Jika suatu saat anda bertemu dengan serombongan perempuan tengah asyik mengendarai motor gede di jalanan, bisa jadi mereka adalah anggota Komunitas Women On Wheel (WOW) yang tengah melakukan touring. Jangan heran, postur tubuh mereka bolehlah langsing, tapi para perempuan cantik ini terlihat tangguh dan menikmati saat mengendarai motor besar. Meski perempuan sering terlihat kurang patuh berlalu lintas, komunitas ini membuktikan saat touring mereka tetap tertib di jalan. Menurut Inge Widjaja, pendiri WOW Indonesia (WOWI), mereka telah mendapat pelatihan dari instruktur yang bersertifikat, termasuk yang mendapatkan sertifikat dari luar negeri. Pelatihannya antara lain tentang mindset, pengereman, posisi motor saat touring, dan aturan-aturan lain tentang touring.

Inge sendiri mengaku menggemari motor besar setelah "diracuni" para pelanggan yang kerap datang ke Bendigo Motor, toko perlengkapan motor miliknya yang terletak di Serpong, Tangerang. Berawal dari obrolan dengan mereka, akhirnya muncul ide untuk membuat komunitas penggemar motor gede (moge) khusus perempuan. Tak lama berselang setelah ide tersebut muncul, salah seorang pelanggannya memperkenalkan Inge pada Maznah Zolkifli, perempuan asal Malaysia yang tak lain pendiri WOW Asia sekaligus Presiden Kuala Lumpur Bikes Community. Sekadar informasi, WOW sebetulnya pertama kali didirikan di California, Amerika Serikat pada 1982. Komunitas ini didirikan sebagai wadah bagi para rider wanita khusus motor gede. Komunitas ini kemudian menyebar luas ke seluruh dunia, termasuk Asia. WOW Asia didirikan Maznah pada Juli 2010. Inge sendiri lalu kemudian terpikir untuk membentuk WOWI, daripada membuat komunitas sendiri yang gaungnya hanya bersifat lokal.

Satu minggu setelah bertemu Maznah, Inge mendirikan WOWI, tepatnya pada 6 Juli 2012 di Jakarta, sekaligus menjadi ketua umumnya. Indonesia sendiri menjadi negara keempat yang menjadi anggota WOW Asia, setelah Malaysia, Singapura, dan Brunei. Untuk mempekenalkan WOWI, Inge melebarkan sayap ke area selain Jabodetabek. Sekarang, WOWI memiliki 73 anggota di seluruh Indonesia yang terbagi dalam tiga chapter, yaitu Mother Chapter alias Jabodetabek, Bali Chapter, dan West Java (Jawa Barat) Chapter. Namun, Inge menyadari, motor besar di Indonesia masih sedikit jumlah maupun perempuan yang meminatinya. Itu sebabnya, ditetapkan motor berkapasitas mesin mulai 250 cc diperbolehkan ikut dalam komunitas ini.


Inge, yang juga memiliki suami penggemar moge ini menambahkan, kebanyakan motor yang digunakan para anggota WOWI adalah Kawasaki Ninja 250, tapi ada pula yang menggunakan motor Ducati, Kawasaki Ninja 650, Kawasaki Ninja Z1000, BMW R1200 yang pernah digunakan James Bond dalam filmnya, Harley Davidson, dan Honda. Inge sendiri mengendarai BMW F 700 GS. Ditanya mengapa para anggota WOWI menggemari motor besar, Inge menyebutkan penyebabnya, antara lain ketularan suami dan hobi sejak SMA. Para anggota WOWI juga rajin merawat motor mereka ke bengkel dan memandikan motor. Inge bercerita, motornya dengan milik suami saat ini sama, sehingga lebih sering meminta petugas bengkel yang datang ke rumah untuk melakukan perawatan rutin.

Inge, juga para anggota WOWI lainnya, menyadari motor harus rajin dirawat agar tidak mengganggu perjalanan saat touring, seperti mogok, atau lainnya. Dan sebelum melakukan perjalanan jauh, kondisi motor juga harus dicek terlebih dulu. Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, saat melakukan touring jarak jauh, biasanya pesertanya tidak semuanya perempuan. Penggemar moge dari komunitas lain yang notabene pria, termasuk suami Inge, biasanya ikut mengawal. WOWI sendiri pernah melakukan touring antara lain ke Puncak, Garut, dan Lombok. Pernah juga, empat anggota WOWI mengikuti touring mewakili Indonesia ke Malaysia. Beberapa anggota lain juga pernah mengikuti touring ke Eropa.

Touring sendiri hanya salah satu dari beberapa kegiatan utama dari komunitas yang menjadikan mantan Wakapolri Nanan Soekarna sebagai pelindung ini. Kegiatan lainnya antara lain kopi darat sebulan sekali mengingat domisili para anggotanya banyak yang berjauhan, bakti sosial, dan kelas safety riding. Bakti sosial biasanya diadakan untuk memperingati Hari Kartini, Hari Ibu, Idul Fitri, maupun bakti sosial dadakan karena terjadi suatu bencana di sebuah tempat. Dukungan dari keluarga, menurut Inge juga sangat penting. Asal anggota bisa membagi waktu dengan baik, punya kegiatan positif, dan keluarga juga tahu kegiatan WOWI, menurut Inge, keluarga pasti akan mendukung. Tak heran, salah satu syarat untuk bisa menjadi anggota WOWI adalah mendapatkan izin tertulis dan tanda tangan bematerai dari suami atau orangtua bagi yang belum menikah. Ini ditujukan agar keluarga tahu betul kegiatan yang dilakukan anggota WOWI.


Syarat lainnya, tentu saja perempuan, serta memiliki dan bisa mengendari motor besar. Kini, anggota termuda WOWI berusia 18 tahun, dan tertua berusia 60-an tahun, yang berasal dari Yogya. Menariknya, profesi para anggotanya sangat beragam, mulai dari mahasiswi, ibu rumah tangga, pengusaha, dokter, bidan, desainer, pemilik salon, pramugari, DJ, yang berkecimpung di dunia teknologi infromasi, sampai sinden. Selain bersenang-senang, ada juga anggota yang memang menjadikan hobi naik motor ini sebagai pekerjaan, yaitu sebagai free styler. Memiliki hobi yang maskulin tak lantas membuat para anggota WOWI tak lagi feminin. Selain tetap berdandan rapi dan cantik, di antara mereka, ada pula yang gemar memasak. Inge sendiri rajin membuat kue. Mereka ingin menunjukkan kesejajaran di mata pria, tanpa melupakan kodrat sebagai wanita untuk patuh pada suami dan orangtua. Di sisi lain, sebagai sebuah komunitas, WOWI juga tak main-main, dengan memiliki AD/ART.

Para pria yang juga menjadi penggemar moge juga tidak merasa tersaingi dengan keberadaan WOWI. Mereka justru senang, karena WOWI dianggap sebagai komunitas yang unik yang ikut mewarnai kegiatan bermotor di Indonesia. Mereka justru kerap minta diajak bila WOWI akan melakukan touring. Menariknya, seperti pada umumnya perempuan yang gemar memberi nama benda kesayangannya, anggota WOWI pun rata-rata memberi nama untuk motor mereka. Namanya banyak yang terdengar lucu. Ada yang diberi nama Blacky karena seluruh bodi motor berwarna hitam, ada yang namanya Pinky, dan lainnya. Motor milik Inge sendiri diberi nama Christo. Karena diberi nama itulah, ia jadi memiliki chemistry dengannya dan jadi rajin merawat.




Komentar

  1. SAMBAL ROA JUDES adalah salah satu sambal dengan citarasa terbaik di Indonesia. Kehebatan rasa sambal ini pun bahkan sudah melanglang dunia karena digemari pula oleh masyarakat luar negeri. Terbuat dari bahan-bahan berkualitas dengan bahan utama ikan Roa yang khusus didatangkan dari Manado, Sulawesi Utara. Sambal siap saji ini dibuat dengan kemasan food grade (135 gram), tahan lama, cocok untuk teman bepergian atau oleh-oleh. Nikmat disantap dengan jenis lauk apa pun, yang pastinya akan menambah nafsu selera makan anda. Pemesanan Sambal ROA JUDES untuk wilayah Jakarta, hubungi Delivery SAMBAL ROA JUDES, melalui sms/whats app 085695138867. atau BBM 5F3EF4E3

    BalasHapus

Posting Komentar