HOBY : BERBELANJA DAN MENGOLEKSI FUNKO POP


Bagi penggemar film animasi tentu sudah tak asing lagi dengan Funko Pop. Saat ini mainan boneka atau lebih dikenal dengan vinyl figures ini menjadi jenama action figure paling terkenal. Popularitas ini tak lepas dari banyaknya karakter yang hadir dan bisa dikoleksi. Demi memenuhi ambisi pecinta Funko Pop, salah satu gerai mainan, Toy Spot di kawasan Grand Indonesia bisa jadi salah satu tempat yang wajib didatangi.

Tempat ini menawarkan berbagai aneka rupa karakter Funko Pop, mulai dari Star Wars, Disney, Harry Potter, Marvel, DC Comics, hingga karakter dari serial-serial televisi. Konsumen yang membeli Funko Pop ini datang dari berbagai kalangan, baik anak-anak dan dewasa. Namun, tak dipungkiri, trennya saat ini cenderung orang dewasa yang hobi mengoleksi mainan yang didirikan oleh Mike Becker tersebut. Bahkan selain mengoleksi mainannya, ada juga yang mengoleksi kardusnya.


Demi mendapat barang yang asli, biasanya pembeli lebih suka mendatangi gerai ketimbang berbelanja di toko daring. Maklum saja, Funko Pop kerap kali dipalsukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Meski demikian, gerai Toy Spot juga memberi kesempatan bagi konsumen yang tidak memiliki waktu luang untuk datang ke gerai, dengan menyediakan layanan daring. Jika mendapati barang yang tidak sesuai atau cacat, pembeli dapat menukarkan Funko Pop di gerai terdekat. Tak ada perbedaan harga yang ditawarkan apabila kita ingin membeli Funko Pop secara luring ataupun daring. Harga yang ditawarkan mulai Rp 250 ribu hingga Rp 500 ribu per item.

Tren Funko Pop sebenarnya sudah tercium sejak 2010 lalu. Namun, karena saat itu kualitas cat dari figurnya kurang rapi, konsumen yang mengoleksi juga tidak sebanyak sekarang. Menurut Ary Anton, pendiri toko daring Funkoholic.id, pembeli Funko Pop umumnya berasal dari kalangan usia 18-30 tahun, terutama pencinta film dan buku. Namun tidak sedikit juga pengoleksi Funko Pop yang berusia 30-50 tahun. Para pembeli berusia 25-30 tahun kebanyakan lebih senang mengoleksi Funko Pop jenis eksklusif karena bersifat limited seperti yang ada di event San Diego Comic Con.


Tak hanya berjualan, Ary juga hobi mengoleksi Funko Pop. Ia mulai menjalankan bisnisnya sejak 2016 lalu, dengan modal Rp 200 juta. Kini koleksinya sudah mencapai 100 karakter Funko Pop. Menurutnya, sekarang karakter Funko Pop kian beragam. Termasuk dari serial televisi, seperti Game of Thrones, The Walking Dead, hingga Sherlock. Karakter yang pertama kali dikoleksinya adalah BB-8 dari Star Wars, lalu ke Disney dan TV Series. Kemudian, ia memutuskan berjualan sejak Mei 2016.

Harga yang ditawarkan Ary sedikit lebih murah, yaitu mulai Rp 200 ribu per item untuk jenis reguler atau yang diproduksi secara massal. Di luar itu, ada pula yang eksklusif atau diproduksi khusus. Untuk koleksi yang terbatas ini, harga yang ditawarkan mulai Rp 300 ribu sampai jutaan rupiah. Ary pun membenarkan, makin populernya Funko Pop, membuat beberapa pihak membuat versi palsunya untuk dijual di pasaran. Untuk membedakan Funko Pop asli dengan palsu, hal termudah adalah dengan mengecek di bagian bawah kotak. Funko Pop orisinal biasanya terdapat kode produksi yang tertempel di sana. Dari bentuk figure-nya juga bisa dicek di bagian bawah kepala atau kaki terdapat kode yang tercetak timbul. Selain itu, konsumen juga harus memperhatikan warna pada Funko Pop sebelum membeli. Funko Pop palsu warnanya tidak merata. Jangan malas juga memeriksa wujud kemasan.


Selanjutnya, soal harga, sebelum membeli sebaiknya kita juga mencari referensi mengenai harga resmi dari Funko Pop yang diincar. Jika menemukan barang yang dijual sangat murah, kemungkinan besar merupakan barang palsu. Terakhir, pilih penjual yang terpercaya. Saat ini ada banyak penjual terpercaya di Indonesia yang telah bekerja sama dengan distributor resmi Funko Pop. Untuk menemukannya, bisa bertanya ke komunitas Funko Pop atau mengunjungi situs resmi produsen Funko Pop, kemudian melihat siapa saja distributor resminya. 


Komentar

  1. Postingan ini kok mirip dengan https://jualfunkopopanime.blogspot.com/2019/02/cara-membedakan-funko-pop-asli-dan-palsu.html?m=1 apa kebetulan?

    BalasHapus

Posting Komentar